Sonora.ID – Dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia, kita akan mengenal berbagai jenis kalimat.
Ada beberapa macam jenis kalimat yang sering kita temukan dalam sebuah paragraf, dan masing-masing kalimat tersebut memiliki unsur-unsur yang berupa kata, frasa atau klausa agar bisa menjadi kesatuan yang lengkap.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian kalimat, beserta unsur dan jenisnya.
Pengertian Kalimat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah kesatuan ujaran yang dapat mengungkapkan sebuah konsep pikiran dan perasaan, atau perkataan.
Sedangkan dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia dan Karya Tulis Ilmiah (2015) oleh Sarmadan dan La Alu, kalimat adalah satuan bahasa terkecil untuk mengungkapkan sebuah pikiran secara utuh baik lisan maupun tulisan.
Baca Juga: Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi, dengan Penjelasannya Lengkap
Kalimat dalam bahasa tulisan diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik, tanda seru atau tanda tanya.
Sedangkan dalam bahasa lisan, kalimat ditandai dengan alunan titinada, keras lembutnya suara, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan nada selesai.
Jadi, kalau kita simpulkan kalimat bukan hanya terdiri dari sekumpulan kata. Kata atau klausa dalam kalimat harus tersusun, bukan acak.
Susunan kata atau klausa ini juga bisa dilengkapi dengan kata hubung atau konjungsi.
Kalimat sangat berperan penting dalam hal komunikasi karena kalimat berfungsi untuk menyampaikan sebuah informasi dan menggambarkan perasaan seseorang.
Unsur Kalimat
Dilansir dari buku Estetika Berbahasa (2018) karya Syihaabul Hudaa, unsur kalimat adalah fungsi sintaksis.
Dalam tata bahasa lama, fungsi ini disebut jabatan kata dalam kalimat. Unsur kalimat adalah Subyek (S), Predikat (P), Obyek (O), Pelengkap (Pel), serta Keterangan (K).
Setidaknya kalimat bahasa Indonesia baku memuat minimal dua unsur, yakni subyek dan predikat.
Sementara unsur lainnya, seperti obyek, pelengkap, dan keterangan tidak wajib hadir.
Merupakan unsur kalimat yang mengacu pada pelaku, sosok (benda), suatu hal, atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
Contohnya: Ayahku sedang membaca. Pria yang memakai baju hitam itu adalah dosen saya.
Adalah unsur kalimat yang menjelaskan tindakan atau keadaan subyek. Predikat juga menyatakan sifat, situasi, status ciri, atau jati diri.
Contohnya: Ibu sedang tidur siang. Kota Jakarta sangatlah ramai.
Merupakan unsur kalimat yang melengkapi predikat. Lazimnya, obyek diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.
Contohnya: Nina membawa tas berwarna coklat. Koki itu sedang memasak pasta.
Disebut pula komplemen. Adalah unsur yang melengkapi suatu kalimat. Biasanya terletak di bagian belakang.
Contohnya: Kakak membelikan adiknya mainan baru. Atina mengambilkan orangtuanya air minum.
Merupakan unsur kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat lainnya, seperti subyek, predikat, obyek, maupun pelengkap.
Keterangan bersifat manasuka. Artinya dapat ditulis di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
Contohnya: Karena malas belajar, siswa itu tidak naik kelas. Intan meletakkan porselen itu dengan hati-hati.
Baca Juga: 50+ Contoh Kalimat Ungkapan dan Artinya, Biasa Digunakan Sehari-hari
Jenis Kalimat
Jenis-jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa mengubah yang diutarakan.
Umumnya, kalimat langsung ditandai dengan penggunaan tanda petik untuk membedakan kalimat kutipan dengan kalimat penjelas.
Adapun ciri-ciri kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut:
Contoh:
Kalimat Tidak Langsung
Berbeda dengan kalimat langsung, kalimat tidak langsung menceritakan kembali isi atau pokok ucapan pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan kalimatnya.
Adapun ciri-ciri kalimat tidak langsung, yaitu:
Contoh:
Jenis-jenis Kalimat Berdasarkan Modusnya
Kalimat ini adalah kalimat ujaran oleh seseorang penutur hanya dengan maksud untuk menjadi perhatian saja bagi lawan tutur. Respons tidak begitu diharapkan.
Kalimat interogatif diujarkan oleh seorang penutur dan dengan harapan agar pendengar memberikan jawaban (lisan).
Kalimat imperatif diujarkan oleh seseorang penutur dengan harapan agar pendengar atau lawan tutur memberikan reaksi dalam bentuk tindakan secara fisik.
Kalimat seruan dituturkan oleh seorang penutur dengan tujuan untuk menyatakan perasaan emosinya. Respons bisa diharapkan dan bisa juga tidak.
Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Frasa
Jenis kalimat berdasarkan jumlah frasa terdiri dari dua macam yaitu:
Kalimat tunggal yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa dan terbentuk dari satu pola saja.
Sementara kalimat majemuk ialah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Nasihat atau Nasehat, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?