Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian seni kriya, lengkap dengan fungsi, jenis, dan contohnya.
Seni kriya adalah bentuk seni yang menggabungkan keahlian tangan dan kreativitas untuk menciptakan karya seni yang fungsional dan estetis.
Dalam jejak sejarah, seni kriya telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya di seluruh dunia dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam seni kriya, seniman menggunakan berbagai bahan dan teknik untuk menciptakan barang-barang unik seperti kerajinan tangan, tekstil, perhiasan, keramik, dan banyak lagi.
Fungsi utama seni kriya adalah untuk menciptakan objek yang memiliki nilai estetis tinggi dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, seni kriya juga berfungsi sebagai ekspresi identitas budaya dan sejarah suatu komunitas.
Dalam praktiknya, setiap jenis seni kriya memiliki karakteristik dan teknik yang khas, sesuai dengan bahan dan budaya dari daerah asalnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh soal fungsi, jenis, dan berbagai contoh karya seni kriya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Seni Rupa Terapan Lengkap dengan Fungsi dan Contohnya
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan yang Sonora kutip dari Kompas.com dan laman resmi Kemenparekraf berikut ini.
Fungsi Seni Kriya
Sebagai barang seni, produk seni kriya memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi-fungsi seni kriya:
- Hiasan (Dekorasi)
Benda dekorasi pada produk kriya lebih menekankan pada fungsi sebagai pajangan, seperti hiasan dinding, cinderamata, ukiran, patung, dan lainnya.
- Benda Terapan (Siap Pakai)
Sebagai benda terapan, produk kriya memiliki sifat nyaman yang tidak meninggalkan unsur keindahan, seperti perabotan (furniture), keramik (gerabah), anyaman, senjata, dan lain-lain.
- Benda Mainan
Berbentuk sederhana, mudah didapatkan dan dikerjakan, harga relatif murah dapat dicontohkan seperti boneka, permainan dakon dan kipas kertas merupakan salah satu wujud kriya yang berfungsi sebagai benda mainan.
Baca Juga: 7 Contoh Seni Rupa Tradisional asli Indonesia, Lengkap dengan Ciri-ciri
Jenis Seni Kriya
Menurut bahan pembuatannya, ada 6 jenis seni kriya yang kita kenal, yakni seni kriya berbahan kayu, tekstil, keramik, logam, kulit, dan batu.
Masing-masing bahan pembuat produk seni kriya tersebut menghasilkan berbagai benda yang kita manfaatkan sehari-hari.
Contoh Seni Kriya
Kerajinan Tangan: Contoh kerajinan tangan meliputi anyaman bambu, rajutan, sulam, dan ukiran kayu.
Tekstil: Kain tenun, batik, songket, dan ikat adalah contoh karya seni kriya tekstil yang indah dan rumit.
Keramik: Vas, piring, dan patung dari tanah liat yang diukir dan dihias merupakan contoh karya seni kriya keramik.
Perhiasan: Perhiasan yang diukir, dijalin, atau diukir dari berbagai bahan seperti perak, emas, dan batu permata.
Anyaman: Tikar, keranjang, dan topi dari anyaman daun atau serat alami lainnya merupakan contoh karya seni kriya anyaman.
Kertas: Origami, kertas quilling, dan pembuatan kartu hias adalah contoh karya seni kriya dari kertas.
Logam: Seni ukir logam, seni batik logam, dan seni patung logam adalah contoh karya seni kriya dari logam.
Kulit: Kerajinan kulit, seperti dompet, tas, dan ikat pinggang, adalah contoh karya seni kriya dari kulit hewan.
Kaca: Ukiran kaca, mozaik, dan kaca patri adalah contoh karya seni kriya dari kaca.
Anyaman Pandan: Tikar, tas, dan hiasan dinding dari anyaman pandan adalah contoh karya seni kriya dari bahan alami.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, fungsi, jenis, dan contoh seni kriya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Astra dan Kompas Gramedia Gelar Pameran Seni Rupa dan Teknologi Digital RE-IDENTIFY