Sonora.ID - Simak ulasan materi tentang pengertian, jenis dan contoh akronim.

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal singkatan atau biasa disebut akronim.

Ada beberapa singkatan yang banyak dikenal, misalnya SD, SMP, OSIS dan lain sebagainya.

Dalam buku EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan, pengertian akronim adalah singkatan berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

Karena dilafalkan seperti kata biasa, tak heran jika banyak orang tidak sadar bahwa kata tersebut adalah singkatan.

Baca Juga: 150 Contoh Kata Antonim dalam Bahasa Indonesia

Jenis Akronim

Menurut proses pembentukannya, akronim terbagi menjadi:

1. Akronim nama diri berupa gabungan huruf awal dari deret kata yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Contoh akronim:

• SD = Sekolah Dasar
• UAN = Ujian Akhir Nasional
• FEB = Fakultas Ekonomi dan Bisnis
• OSIS = Organisasi Siswa Intra Sekolah
• UI = Universitas Indonesia

2. Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Contoh akronim:

• Sesneg = Sekretaris Negara
• Kapolri = Kepala Kepolisian Republik Indonesia
• Depkominfo = Departemen Komunikasi Informasi
• Bakorsurtanal = Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
• Menag = Menteri Agama

3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.

Contoh akronim:

• Dirut = Direktur Utama
• Kloter = Kelompok Terbang
• Miras = Minuman Keras
• Rakernas = Rapat Kerja Nasional
• Juknis = Petunjuk Teknis

Demikian ulasan tentang pengertian, jenis dan contoh akronim dalam bahasa Indonesia.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News