Pontianak, Sonora.ID – Berbagai tantangan memang masih akan dihadapi dalam perekonomian global diantaranya isu geopolitik, volatilitas sektor keuangan, dan pelemahan sektor manufaktur.
Namun demikian, ekonomi domestik tetap terjaga solid, ditandai dengan neraca perdagangan yang kuat, aktivitas konsumsi yang bertumbuh, dan inflasi yang terkendali.
Kinerja APBN 2023 hingga Semester I juga tetap kuat seiring pendapatan negara yang terjaga positif meski menunjukkan tren perlambatan, dan kinerja belanja negara yang bertumbuh.
Demikian disampaikan dalam publikasi APBN KiTa Edisi Juli 2023 oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pada 24 Juli 2023.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Kalbar: 4 Kloter Jema’ah Haji Sudah Tiba di Kalbar
Optimisme kinerja APBN didukung dengan kondisi perekonomian regional yang solid, termasuk Provinsi Kalimantan Barat.
Ekonomi Kalimantan Barat pada Triwulan I-2023 tumbuh 4,65% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, namun terhadap Triwulan IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,59% (q-to-q).
“Pada Triwulan II 2023 perekonomian Kalbar diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Proyeksi ini masih sejalan dengan rentang outlook pertumbuhan ekonomi Pemerintah. Selain itu, resiliensi Indonesia, khususnya Kalbar masih terjaga di tengah peningkatan risiko global, hal ini diiringi oleh Kalbar yang terus menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi,” ungkap Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat, Kukuh Sumardono Basuki.
Untuk inflasi sendiri, berdasarkan hasil pemantauan BPS gabungan 3 kota IHK di Kalimantan Barat pada Juni 2023 terjadi inflasi year-on-year sebesar 4,10% atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,14 pada Mei 2022 menjadi 116,45 pada Juni 2023.
Tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juni 2023 sebesar 0,27 persen dan 1,46 persen. Nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat Mei 2023 surplus US $ 81,24 juta, sedangkan secara kumulatif Januari - Mei 2023 juga surplus US $ 613,16 juta. Terdiri dari Ekspor senilai US $115,31 Juta dan Impor senilai US $34,07 Juta.