Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat pada Juni 2023 sebesar 133,10 poin atau turun 2,92% dibanding Mei 2023 (137,11). Meski NTP ini mengalami penurunan, namun NTP Kalbar masih menduduki nilai NTP tertinggi se-Regional Kalimantan.
Hingga akhir Juni 2023, Pendapatan Negara dalam APBN Kalbar tercapai sebesar Rp5,6 triliun atau sebesar 46,65% dari target yang ditetapkan di tahun 2023, yaitu Rp12,08 triliun.
Penerimaan ini masih didominasi oleh penerimaan perpajakan dari PPN dan PPh, yang masing- masing terealisasi sebesar Rp2.299,31 miliar dan Rp2.403,54 miliar. Seluruh pos penerimaan mengalami kontraksi, kecuali pada Cukai, Pajak Lainnya, dan PNBP.
Perlambatan pertumbuhan penerimaan pajak antara lain disebabkan oleh penurunan harga minyak bumi yang menyebabkan kontraksi PPh Migas, penurunan impor yang berimplikasi pada PPh 22 Impor dan PPN Impor, serta kebijakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tahun lalu yang tidak terulang pada tahun 2023.
Baca Juga: Pontianak Jadi Wilayah Dengan Debitur UMi Terbanyak, Yaitu 632 Debitur
Per 30 Juni 2023, realisasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai menurun cukup drastis akibat penurunan dari Pos Bea Masuk dan Bea Keluar, sedangkan Penerimaan Cukai masih menunjukkan kinerja positif.
Penerimaan Bea Masuk terealisasi sebesar Rp21,34 miliar atau sebesar 71,40% dari target di tahun 2023 sebesar Rp36,11 miliar.
Bea Keluar terealisasi Rp215,92 miliar atau sebesar 41,09% dari target Rp1,6 triliun, yang mana realisasi ini mengalami penurunan sebesar 80,62% dibanding tahun lalu (yoy) akibat penurunan harga Crude Palm Oil (CPO) dan adanya kebijakan pembersihan (flush out) stok CPO yang mendorong tingginya ekspor CPO pada Juni 2022 lalu. Sementara itu, Penerimaan Cukai terealisasi sebesar Rp39,78 miliar hingga akhir Juni 2023.
Kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Juni 2023 mengalami kenaikan yang cukup drastis dibanding periode sebelumnya, mencapai Rp576,81 miliar (72,07% dari target Rp800,34 miliar) atau tumbuh positif 18,99%.
Realisasi ini terdiri dari PNBP Lainnya yang mencapai Rp107,09 miliar dan Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rp45,41 miliar. Capaian positif ini terutama didominasi oleh Satker Kepolisian dan Imigrasi serta perpanjangan waktu pembayaran UKT, Dari sisi belanja Regional Kalbar, realisasi s.d. 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp13,2 triliun atau sebesar 42,86% dari total pagu anggaran Rp30,8 triliun, terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (K/L) sebesar Rp4,5 triliun dan Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp8,7 triliun.