Sonora.ID - Mari kita mengenal penyakit Peyronie yang membuat penis terasa sakit ketika ereksi.
Apakah kamu tahu apa itu penyakit Peyronie?
Penyakit Peyronie adalah kondisi saat bentuk penis membengkok akibat pembentukan jaringan parut di sepanjang batang penis.
Perubahan bentuk penis ini bisa membuat terasa sakit, terlebih ketika mengalami ereksi.
Sebagaimana diketahui bahwa setiap pria pasti memiliki bentuk penis yang berbeda-beda.
Pada beberapa pria ada yang penisnya sedikit melengkung saat ereksi dan hal ini sangat wajar.
Namun, pada penyakit Peyroniem, bengkok pada penis terlihat cukup signifikan dan ini justru bisa menimbulkan gangguan.
Baca Juga: Panjang Penis Ternyata Bisa Diukur Lewat Panjang Jari Tangan, Yuk Cek!
"Peyronie's disease adalah istilah untuk pembentukan jaringan parut yang melibatkan ruang ereksi di bawah kulit penis, yang pada akhirnya mempengaruhi proses pembentukan ereksi," jelas kata Dr. Nathan Starke, ahli urologi yang mengkhususkan diri dalam kesehatan pria di Houston Methodist Hospital di Houston, Amerika Serikat.
"Saat darah mengalir ke penis selama ereksi, setiap jaringan parut yang ada mengganggu cara pengerasannya.
Ini bisa menyebabkan bengkok atau bentuk lain yang bisa membuat frustrasi dan bahkan menyakitkan," jelas dr Stake.
Meski tak diketahui secara jelas penyebab penyaki Peyronie, penis yang terlalu melengkung sangat tidak nyaman ketika berhubungan seks.
"Ini adalah salah satu masalah seksual yang paling tidak terdiagnosis yang dihadapi pria. Tetapi penyakit Peyronie layak didiskusikan karena biasanya tidak hilang dengan sendirinya," katanya.
Penyebab pasti penyakit Peyronie
Sebagaimana diketahui, penyebab pasti dari penyakit ini tidak diketahui tapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, yakni:
- Mengalami trauma atau cedera berulang pada penis, seperti dalam aktivitas seksual atau kecelakaan.
- Bertambahnya usia, karena cedera ringan mungkin lebih lambat sembuh pada pria yang lebih tua
- Memiliki kontraktur Dupuytren, gangguan jaringan ikat pada tangan
- Kecenderungan genetik
Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Ciri Pria yang Masih Perjaka, Suami Kamu Begini Nggak?
Gejala penyakit Peyronie
- Adanya penumpukan jaringan parut di bawah kulit penis, yang bisa terasa seperti nodul datar yang keras
- Penis jadi membengkok parah, baik ke atas, ke bawah atau ke satu sisi, terutama dengan ereksi
- Masalah membentuk atau mempertahankan ereksi
- Mengalami ereksi yang cukup menyakitkan
- Penyusutan atau pemendekan penis atau perubahan lain, seperti penyempitan atau bentuk leher botol
"Penting untuk dicatat bahwa penis bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Memiliki penis yang melengkung atau mengalami penyusutan tidak berarti Anda menderita penyakit Peyronie, tetapi jika Anda mengalami kombinasi dengan satu atau lebih gejala di atas, inilah saatnya untuk berbicara dengan Anda. seorang spesialis urologi kesehatan pria," tambah Dr. Starke.
Pembengkokan bisa diatasi
"Dalam beberapa kasus, pembengkokan dan rasa sakit yang terkait dengan penyakit Peyronie dapat membaik dengan sendirinya,tetapi tidak selalu.
Ini biasanya dampak penyakit yang tidak diobati, tetap sama atau bahkan mungkin memburuk dari waktu ke waktu," kata Dr. Starke.
Segera kunjungi ahli urologi yang berspesialisasi kesehatan pria untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News