Banjarmasin, Sonora.ID - Kasus penikaman antar di SMAN 7 Banjarmasin, turut menyita perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin.
Seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) di bawah naungan Disdik Banjarmasin pun dituntut untuk memperketat pengawasan.
Bukan tanpa alasan, insiden yang terjadi di SMAN 7 Banjarmasin kala itu, terjadi saat tidak ada guru di ruang kelas.
"Guru harus lebih proaktif mengawasi murid. Sekalipun tidak pada jam pelajaran. Jangan terlena dengan jam kerja," ucap Nuryadi, Kepala Disdik Banjarmasin, kepada Smart FM.
Ia menekankan, tidak hanya bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), pengawasan lebih ketat juga harus dilakukan di jenjang pendidikan di bawahnya.
Baca Juga: Kasus Penikaman Siswa SMAN 7 Banjarmasin: Refleksi Bagi Siswa dan Guru
"Peristiwa yang terjadi, sangat memprihatinkan. Ini pelajaran yang harus disikapi bersama," tuturnya.
Nuryadi mengingatkan, ada banyak hal yang perlu diwaspadai guru di sekolah. Sebagian diantaranya, tentang narkoba, dan perundungan.
Lebih khusus perundungan, Nuryadi mengatakan bahwa itu adalah tugas bersama. Selain guru, antisipasi juga mesti dilakukan orang tua.
"Ini tanggung jawab bersama. Guru, orang tua dan masyarakat. Ajak murid atau anak itu bicara setiap hari. Di sekolah, maupun di rumah," pesannya.