"Kita tak pernah tahu bahwa ternyata murid atau anak, memendam sesuatu. Hingga akhirnya, terjadi hal yang tidak kita inginkan. Kita perlu mengantisipasi itu, dengan memberikan sejumlah masukan," tambahnya.
Ia menambahkan, persoalan bullying atau perundungan juga sudah jauh-jauh hari diantisipasi melalui sosialisasi hingga perkenalan sekolah.
Baca Juga: Mengenali Jauh Sosok Siswa Kasus Penikaman di SMAN 7 Banjarmasin
Tentu menurutnya, juga menggandeng instansi terkait yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin.
"Bahkan hal itu juga sudah menjadi instruksi kementerian pendidikan. Harus ada sosialisasi," tegasnya.
Ia mengklaim, juga telah menyediakan bilik aduan di sekolah-sekolah.
Nuryadi mengklaim bahwa hal itu juga sudah dilakukan pihaknya. Namun menurutnya, terkadang para murid masih tak mau terbuka dengan permasalahan yang dialaminya.
"Kadang-kadang siswa tak berani mengungkapkan. Setelah kejadian baru ada. Ini artinya, peran serta orang tua pun perlu," tekannya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.