Sonora.ID - Sahabat Sonora, Anda pasti sering menonton konten kuliner dengan ciri khas mukbang alias makan makanan dengan jumlah porsi yang sangat banyak, mungkin diantara Anda sudah pernah mendengar apa itu mukbang.
Mukbang adalah fenomena di media sosial yang berasal dari Korea Selatan, di mana orang makan di depan kamera dan disaksikan secara langsung oleh penonton.
Istilah mukbang berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Korea, yaitu "meoknun" yang berarti makan, dan "bangson" yang berarti mentransmisikan atau disiarkan secara langsung.
Seiring waktu, fenomena ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi sangat populer di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Apakah Boleh Nonton Mukbang saat Puasa? Ternyata Begini Hukumnya
Fenomena mukbang pertama kali muncul di Korea Selatan pada awal tahun 2010-an. Pada saat itu, internet dengan kecepatan tinggi mulai menjadi lebih terjangkau dan banyak platform streaming yang bermunculan, yang memungkinkan orang untuk menyiarkan kegiatan mereka secara langsung.
Seorang konten kreator kuliner mukbang melakukan mukbang dengan cara makan makanan di depan kamera dalam jumlah besar atau berbagai jenis makanan.
Mereka menyaksikan dan berinteraksi secara langsung dengan penonton yang sedang menyaksikan siaran secara live melalui platform streaming, atau menonton rekaman video mukbang yang diunggah ke situs seperti YouTube.
Mengingat banyaknya variasi dalam konten mukbang, beberapa konten kreator mukbang memilih untuk makan makanan yang unik, mewah, atau ekstrem, seperti makanan dari restoran mewah, makanan pedas, makanan raksasa, atau tantangan makan besar.
Baca Juga: Arti Mukbang dalam Bahasa Korea, Ternyata Bukan Banyak Makan, Lho!
Kemudian ada juga yang melakukan ASMR mukbang, di mana mereka menekankan suara makanan atau proses makan dengan menggunakan mikrofon kualitas tinggi, yang dapat menciptakan sensasi ASMR pada penonton.
Ada beberapa alasan mengapa fenomena mukbang begitu populer dan menarik bagi banyak orang seperti, menonton mukbang dapat memberikan hiburan dan rasa kenyamanan bagi penonton, terutama bagi mereka yang makan sendiri atau merasa kesepian.
Menyaksikan seseorang makan dalam jumlah besar atau makan makanan enak dapat mengurangi perasaan kesepian atau kebosanan.
Kemudian banyak dari konten kreator mukbang menggunakan mikrofon kualitas tinggi dan teknik ASMR untuk meningkatkan sensasi mendengarkan suara makanan, seperti suara mengunyah, mengisap, atau menyedot minuman, yang dapat menyebabkan respon ASMR di antara penonton.
Lalu mukbang juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk merasakan pengalaman kuliner virtual.
Para penonton dapat menikmati makanan dan menyaksikan reaksi seorang konten kreator mukbang terhadap makanan tersebut, dan yang paling disukai penonton adalah beberapa konten kreator mukbang terkenal melakukan tantangan makan besar seperti makan berbagai hidangan dalam satu waktu atau makan makanan pedas.
Hal ini sangat menarik perhatian penonton yang menyukai tantangan dan melihat bagaimana mukbanger menghadapinya.
Penulis: Mochammad Hasan
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.