Palembang, Sonora.ID – Bulu hidung merupakan salah satu komponen di area hidung yang dianggap sebagian orang cukup menganggu keberadaannya.
Dianggap mengganggu apabila bulu hidung tersebut tumbuh memanjang hingga sampai keluar dari area lubang hidung.
Jika hal tersebut terjadi, seseorang kadang dianggap perhatian dengan penampilan.
Alhasil, banyak orang memilih untuk menghilangkannya dengan cara mencabut bulu hidung.
Namun tahukah kamu, mencabut bulu hidung tidak selamanya baik untuk kesehatan.
Dilansir dari Tribun Batam, inilah bahaya mencabut bulu hidung :
Baca Juga: Bikin Mimisan ! Berikut 4 Bahaya Mencabut Bulu Hidung
1. Rambut tumbuh ke dalam
Mencabut bulu di hidung dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam (ingrown nose hair).
Gejala umum bulu hidung tumbuh ke dalam meliputi pembentukan benjolan seperti jerawat atau bisul, iritasi, nyeri, dan gatal.
2. Infeksi hidung
Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan infeksi atau vestibulitis hidung.
Infeksi ini diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus.
Selain mencabut bulu hidung, infeksi dapat disebabkan juga oleh mengupil, tindik hidung, dan meniup hidup berlebihan yang menimbulkan luka.
Gejala infeksi juga biasanya meliputi kemerahan di dalam dan luar area hidung, benjolan seperti jerawat, kerak di sekitar lubang hidung, dan rasa sakit.
3. Furunkulosis hidung
Bahaya mencabut bulu hidung juga menyebabkan timbulnya rasa sakit pada pangkal hidung.
Hal ini biasanya disebut dengan furunkulosis atau infeksi dalam pada folikel rambut di hidung.
Baca Juga: Larutan NaCI Bisa Bikin Hidung Bersih, Tapi Perhatikan 8 Hal ini…
4. Meningkatkan risiko asma
Bulu hidung sangat berguna untuk mencegah asma karena fungsinya menghalangi debu dan alergen.
Namun ketika mencabutnya terlalu banyak justru akan membawa banyak partikel melewati hidung dan masuk ke paru-paru sehingga meningkatkan risiko terkena asma.
Hal ini didukung dengan penelitian pada 2011 yang melihat hubungan antara kepadatan bulu hidung dan perkembangan asma pada orang dengan alergi musiman.
Dari 233 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah rambut, peneliti menemukan peserta dengan bulu hidung paling sedikit memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.
5. Infeksi serius
Dilansir dari Times of India, wajah manusia memiliki area segitiga bahaya atau the danger triangle of the face yang meliputi hidung ke sudut mulut.
Di area ini terdapat saraf dan pembuluh darah yang terhubung langsung ke otak.
Apabila terjadi infeksi maka bakteri atau virus akan dapat menyebar dengan cepat hingga ke pusat sistem saraf bahkan berisiko mengalami kelumpuhan.
Nah, mencabut bulu hidung sama berbahayanya dan berisiko memindahkan infeksi dari pembuluh darah ke otak.
Meskipun infeksi ini jarang terjadi, tetapi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan lebih rentan terhadapnya
6. Sinusitis
Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan sinusitis.
Kondisi ini memiliki gejala seperti sakit kepala, nyeri wajah, hidung meler dan hidung tersumbat.
Penulis : Rangga Mahardika
Editor : Fernando Oktareza