Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Akhlak Mazmumah: Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Faktor yang Memengaruhi".
Didalam ajaran agama Islam selain ada akhlak mahmudah juga terdapat akhlak mazmuah.
Lalu apakah yang dimaksud dari Akhlak Mazmuah tersebut? Untuk lebih jelasnya simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Akhlak mazmuah merupakan sebuah perilaku tercela yang perlu untuk dijauhi oleh umat muslim.
Mazmumah" berasal dari kata dasar "zamama" yang berarti "memarahi" atau "mengutuk".
Jadi, akhlak mazmumah mengacu pada sifat-sifat negatif seperti kejahatan, kebohongan, keserakahan, kezaliman, kekerasan, atau perilaku buruk lainnya.
Baca Juga: Materi Core Values BUMN Tahun 2023 yang Sesuai dengan Pedoman
Sebab akhlak in akan merusak keimanan dan mendatangkan banyak kemudhorotan bagi dirinya sendiri bahkan orang lain.
Perintah untuk menjauhi akhlak Mazmumah tertuang didalam Al-Qur’an pada surah Al An’am pada ayat 151 yang mana berbunyi:
اِحْسَانًاۚ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ مِّنْ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَاِيَّاهُمْ ۚوَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti". (Q.S. Al-An’am, ayat 151)
Baca Juga: 7 Contoh Kultum Singkat tentang Akhlak yang Menarik Audiens
Ciri-ciri Akhlak Mazmumah
Berikut adalah beberapa ciri arti dari akhlak mazmumah adalah akhlak yang tercela, yaitu
- Kebohongan: Menciptakan dan menyebarkan informasi palsu dengan sengaja, mengelabui atau menipu orang lain.
- Kejahatan: Melakukan tindakan yang melanggar hukum atau merugikan orang lain secara fisik, emosional, atau finansial.
- Kedzaliman: Memperlakukan orang lain dengan tidak adil, menindas, atau mengeksploitasi mereka.
- Keserakahan: Tidak puas dengan apa yang dimiliki, sering kali menginginkan lebih banyak tanpa memperdulikan kebutuhan atau hak orang lain.
- Kebencian: Memiliki sikap permusuhan, prasangka, atau dendam yang kuat terhadap orang lain berdasarkan ras, agama, suku, atau faktor lainnya.
- Ketidakjujuran: Mencuri, menggelapkan, atau berbohong demi keuntungan pribadi, tanpa memperhatikan akibat yang merugikan orang lain.
- Ketidakadilan: Memperlakukan orang dengan tidak adil, memihak satu pihak secara sewenang-wenang, atau menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.
- Kekerasan: Menggunakan kekerasan fisik atau ancaman untuk mencapai tujuan pribadi atau melukai orang lain.
- Ketidakempatian: Tidak memiliki empati atau perhatian terhadap penderitaan atau kebutuhan orang lain.
Baca Juga: 7 Contoh Kultum Singkat tentang Akhlak yang Menarik Audiens
Sifat Akhlak Mazmumah
Musrik
Perilaku ini termasuk kedalam sifat atau karakter dari aKhlak mazmumah. Hal ini sebagai mana dijelaskan pada surah Lukman ayat 13:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar .” (QS. Lukman : ayat 13).
Takabur
Salah satu ayat Allah yang menerangkan ketakaburan manusia tertulis dalam surat An-Nahl ayat 29:
فَادۡخُلُوۡۤا اَبۡوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاؕ فَلَبِئۡسَ مَثۡوَى الۡمُتَكَبِّرِيۡنَ
“Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri.”(Qs. An-Nahl : ayat 29).
Munafik
Khianat juga diartikan sebagai perbuatan menipu dan menurunkan martabat dirinya. Sebagaimana firman Allah:
اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.” (Qs. At-Taubah : ayat 67)
Baca Juga: 20 Contoh Akhlak Terpuji yang Wajib Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari