Ilustrasi Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Cepat Mengatasinya (
Freepik.com)
Sonora.ID – Sakit kepala dapat menyerang bagian kepala mana pun, termasuk bagian kepala sebelah kiri.
Tak berbeda dengan sakit kepala secara umum, sakit kepala sebelah kiri muncul dengan gejala nyeri dan berdenyut pada kepala bagian kiri.
Pada kondisi yang lebih buruk, rasa nyeri bisa muncul dengan mual, muntah, hipersensitif terhadap cahaya, hingga kebas dan mati rasa pada bagian wajah yang mengalami migrain.
Migrain dapat berlangsung singkat dan mereda sendiri, tetapi terkadang bisa juga menetap selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Melansir dari Healthline, ada beragam penyebab sakit kepala sebelah kiri, salah satunya gaya hidup tidak sehat.
Beberapa kebiasaan seperti minum alkohol, menunda makan, stres, dan kurang tidur, dianggap dapat meningkatkan risiko sakit kepala sebelah kiri belakang.
Sakit kepala sebelah kiri bisa disebabkan oleh gaya hidup seseorang. Beberapa pemicunya antara lain:
Konsumsi alkohol, seperti bir, wine, dan minuman beralkohol yang mengandung etanol, zat kimia yang memicu sakit kepala dengan melebarkan pembuluh darah.
Melewatkan makan. Otak kita memerlukan glukosa dari makanan untuk berfungsi dengan optimal. Ketika kita melewatkan makan, kadar gula darah kita akan turun drastis atau disebut hipoglikemia. Sakit kepala adalah salah satu gejalanya.
Stres. Ketika mengalami stres, tubuh akan melepas zat kimia "fight-or-flight (melawan atau lari)". Zat kimia dalam tubuh ini akan membuat otot-otot kita tegang dan mengubah aliran darah, keduanya dapat menyebabkan sakit kepala.
Makanan. Sejumlah makanan tertentu dapat menjadi pemicu sakit kepala, terutama makanan mengandung bahan pengawet. Beberapa makanan pemicu sakit kepala termasuk keju tua, anggur merah, kacang-kacangan, dan daging olahan.
Kurang tidur. Insomnia juga dapat menjadi penyebab sakit kepala. Ketika sakit kepala muncul, rasa sakitnya juga bisa membuat kita sulit tidur di malam hari. Orang-orang dengan gangguan tidur, seperti sleep apnea obstruktif, juga cenderung memiliki masalah sakit kepala karena tidur mereka terganggu.