Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Konsumerisme: Ciri, Dampak serta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari".

Konsumerisme adalah sesuatu yang lekat akan kehidupan sehari-hari. Lalu apa sih makna dan pengertian dari konsumerisme itu senditi?

Umumnya konsumerisme adalah sebuah struktur dan tatanan ekonomi serta sosial yang memicu seseorang agar meningkatkan penggunaan jasa atau pembelian barang pada sebuah produk dagang.

Saat ini bahka konsumerisme adalah sebuah budaya yang telah berkembang ke seluruh penjuru dunia.

Adanya konsumerisme menjadi salah satu dampak dari pada globalisasi dan sistem kapitalisme modern.

Baca Juga: Hindari Godaan Promo dengan 3 Tips Mudah menurut Pakar Finansial, Catat!

Yang mana konsumerisme mendasarkan kepada nilai tatanan materialistik layaknya tingkah laku serta pola pikir dari seseorang itu sendiri.

Pada hal in konsumerisme menjadi salah satu nilai dasar materialistis yang mana layaknya tngkah laku serta pola pikir.

Awal mula konsumerisme berawal dari konsumtif yang mana sebuah perilaku timbul lantaran keinginan membeli sebuah barang atau jasa demi kepuasan semata.

Biasanya perilaku konsumtif yang berlebihan tidaj memandang anfaat atau kepentingan dari pada barang atau jasa yang dibeli.

Pengertian Konsumerisme

Menurut Repository UNiversitas Negari Makassar yang ditulis oleh MUtiah Nurafandi M konsumerisme didasari dair sebuah paham yang mana pribadi atau kelompok melakuakn proses pemakaian barang atau jasa secara berlebihan dan terjadi secara tidak sadar dan terus menerus.

Hal ini yang kemudian berubah menjadi sebuah gaya hidup yang mampu untuk mengubah cara pandang seseorang terhadap sesuatu.

Sosiolog Jean Baudrillard menyatakan, konsumerisme merupakan budaya konsumsi modern yang menciptakan hasrat untuk mengkonsumsi sesuatu secara terus menerus. 

Tak heran konsumerisme identik dengan boros, hedon, serta glamor.

Menurut teori konsumerisme oleh Baudrillard, seseorang yang menjadi konsumerisme karena ingin menunjukkan status sosialnya. 

Artinya, mereka melakukan kegiatan konsumsi itu bukan karena orientasi kebutuhan.

Baca Juga: YOLO, FOMO, Promo di Kalangan Milenial: Terdengar Sepele Namun Membahayakan

Ciri Perilaku Konsumerisme

Keinginan untuk terus membeli sebuah barang yang mungkin kurang dibutuhkan.

Kebanggan terhadap penggunaan produk tertentu dan menjadikan hal tersebut sebagai standarisasi.

Fomo tau cenderung menjadi pengikut apa yang tengah viral dan trending hanya demi merasakan sensasinya.

Melakukan pembelian jasa atau barang untuk mendapatkan perhatian atau pujian orang lain.

Dampak Positif Konsumerisme

1. Membuka lapangan kerja, karena adanya produksi barang dalam jumlah besar.

2. Meningkatkan motivasi untuk bisa memiliki penghasilan yang banyak agar mudah membeli sesuatu.

3. Mengurangi dampak pengangguran, pasalnya budaya konsumerisme membuat produksi barang menjadi meningkat.

4. Menciptakan pasar produsen.

Dampak Negatif Konsumerisme

1. Konsumerisme telah menjadi budaya dalam masyarakat.

2. Dalam konsumerisme uang cenderung tidak lagi memiliki arti.

3. Konsumerisme bisa menimbulkan keresahan bagi para penganutnya.

4. Adanya ketimpangan sosial.

5. Mengurangi kesempatan seseorang untuk menabung.

6. Cenderung membuat orang tidak memikirkan masa depan.

Baca Juga: 5 Tanggal Lahir Perempuan Boros, Nikah Sama Mereka Harus Siap Miskin!