Adapun fungsi komponen ini untuk menyalurkan minyak rem ke kaliper rem.
Adapun cara kerjanya dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem.
Baca Juga: 3 Langkah Penting yang Wajib Dilakukan saat Minyak Rem Turun: Segera Periksa, Jangan Diabaikan!
6. Kampas Rem
Kampas rem berfungsi untuk menekan piringan cakram sehingga bisa menghasilkan gesekan agar berhenti berputar.
Biasanya, komponen ini terbuat dari keramik, asbes, siter, dan semimetal.
7. Piringan Cakram
Komponen selanjutnya dari rem cakram adalah piringan cakram atau disc brake yang terhubung dengan poros roda.
Piringan cakram berfungsi sebagai media yang akan dijepit atau ditekan oleh kampas rem.
8. Master Silinder
Cara kerja master silinder adalah mengubah gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik.
Komponen rem cakram ini juga memiliki komponen lain yang terhubung dengan pedal rem.
9. Minyak Rem
Komponen ini merupakan paling penting pada rem cakram.
Minyak rem atau brake fluid membuat mekanisme hidrolik bekerja karena menyalurkan tenaga gerak dari pedal rem ke kaliper.
10. Tangki Minyak Rem
Minyak rem yang dijelaskan sebelumnya ditampung dalam sebuah tangki atau oil reservoir yang letaknya menyatu dengan master silinder.
Komponen rem cakram mobil ini dilengkapi sebuah sensor untuk mendeteksi volume minyak rem.
11. Booster
Booster rem berfungsi sebagai assist atau dapat membantu meringankan tenaga penekanan pedal rem, tanpa harus mengurangi daya pengereman.
Komponen ini bisa melipat gandakan energi pengereman.
12. Pedal Rem
Fungsi dari pedal rem pada rem cakram adalah untuk membantu mengaktifkan sistem pengereman.
Umumnya dibuat dengan tuas yang panas agar menyesuaikan dengan kebutuhan pengereman pengemudi.
Baca Juga: Akibat Rem Blong, Truk Tronton Pembawa Triplek Terguling di Ring Road Solo