Terkait pembayaran, penumpang yang akan memakai BRT Trans Jateng bisa masih bisa membayar melalui tunai. Hal itu dimaksudkan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah.
Untuk alternatif lain pembayaran, penumpang dapat membayar melalui QRIS, SIANTENG, dan kartu taping lainnya.
Baca Juga: Demi Akuisisi Benteng Vastenburg, Pemkot Solo Surati Kejagung RI
“Kita sediakan dua metode pembayaran. Masih kita sediakan pembayaran tunai untuk masyarakat menengah ke bahwah. Untuk non tunai, bisa melalui QRIS, aplikasi SIANTENG, dan semua pembayaran e-money lainnya” tutur Rita, Sub Koordinator Seksi Angkutan Aglomerasi Perkotaan dan Perbatasan Dishub Provinsi Jateng.
Tarif pembayaran BRT Trans Jateng sangat murah, masyarakat umum hanya perlu membayar RP 4.000 untuk sekali perjalanan, sedangkan pelajar, buruh, dan disabilitas cukup mengeluarkan Rp 2.000 saja.