Yogyakarta, Sonora.ID - RS Ludira Husada Tama dinilai sukses melaksanakan transformasi mutu layanan dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal ini dibuktikan dengan telah diterapkanya integrasi sistem antrean online, integrasi sistem klaim, validasi sidik jari (fingerprint) dan Surat Eligibilitas Peserta Elektronik (SEP Elektronik).
Program ini merupakan inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan tak hanya untuk kemudahan peserta JKN saja namun juga untuk kemudahan rumah sakit mitra BPJS Kesehatan.
Atas keberhasilan ini, Rumah Sakit Ludira Husada Tama mendapat apresiasi penghargaan bintang 3 yang diserahkan langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan.
Baca Juga: Sebagai Bentuk Apresiasi, Perusahaan Tetap Dapat Daftarkan Purnabakti dalam Program JKN
“Manfaat program ini sangat besar. Dengan antrean online yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN dan sistem rumah sakit, layanan menjadi mudah, cepat dan setara. Dari rumah, peserta sudah bisa mengambil nomor antrean. Tidak perlu datang ke rumah sakit pagi-pagi buta, datanglah sesuai jam yang tertera di aplikasi. Kerumunan pendaftaran yang sebelumnya terjadi dapat kita tarik ke rumah masing-masing. Sehingga peserta merasa nyaman, dokter makin pasti dengan jumlah pasien yang datang, dan meminimalisir penularan penyakit,” kata Edwin usai meninjau langsung implementasi sistem antrean online di RS Ludira Husada Tama, Kamis (03/08).
Edwin melanjutkan, apabila peserta menemui kendala saat akan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, RS Ludira Husada Tama Yogyakarta telah menyediakan Pojok Mobile JKN lengkap dengan petugas di lokasi strategis yang mudah dijangkau peserta. Peserta dapat berkonsultasi mulai dari cara mengunduh hingga mengambil nomor antrean dari aplikasi.
Menurutnya, pojok ini terbukti efektif yang terlihat dari pemanfaatan antrean online yang terus merangkak naik dari bulan ke bulan. Dari data yang ada, tercatat 955 pasien telah memanfaatkan antrean online dari Aplikasi Mobile JKN selama rentang bulan Januari hingga Juli 2023.
“Selain antrean, validasi sidik jari (fingerprint) juga penting untuk kecepatan pelayanan administrasi. Peserta tinggal tap jarinya maka datanya akan muncul. Fingerprint juga bisa mencegah penyalahgunaan Kartu JKN oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Implementasi fingerprint memang sempat terhenti karena pandemi covid-19. Namun setelah pandemi mereda, kami gencarkan kembali fingerprint untuk kemudahan dan kecepatan akses layanan,” terang Edwin.
Baca Juga: Kolaborasi OPD Kota Yogyakarta Fasilitasi UKM Berjejaring di APEKSI Makassar 2023
Sedangkan SEP Elektronik, lanjut Edwin bermanfaat untuk mengurangi biaya operasional rumah sakit serta mendukung kelestarian lingkungan karena meminimalisir penggunaan kertas (paperless).
Di sela kunjungannya, Edwin berkesempatan menemui beberapa peserta secara langsung untuk menjaring masukan dan berdiskusi tentang pelayanan yang diterima.
Para peserta JKN yang ditemui mengaku sangat bersyukur dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dan terbantu dengan inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, salah satunya adalah antrean online pada Aplikasi Mobile JKN.
“Kami berharap penghargaan ini menambah semangat rumah sakit untuk terus memberikan layanan yang terbaik. Juga menjadi pemacu bagi fasilitas kesehatan lain untuk juga mengimplementasikan hal yang sama demi kenyamanan peserta JKN. Jangan lupa beri tahu tetangga, sanak saudara dan keluarga untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Banyak manfaatnya,” kata Edwin.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Ludira Husada Tama, Prabata mengakui, dengan adanya antrean online dan layanan digital lain mampu mengatasi penumpukan antrean di bagian pendaftaran pelayanan. Untuk itu, pihaknya terus berkomitmen untuk melakukan transformasi digital demi kemudahan semua pihak. Dengan penghargaan yang diterima, ia bangga bisa menjadi mitra BPJS Kesehatan yang performanya bisa memenuhi harapan dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat.
“Pasien di RS Ludira Husada Tama ini sebagain besar memang melek teknologi. Walaupun beliau-beliau ini sudah sepuh, namun anak-anaknya membantu mengunduh Aplikasi Mobile JKN dan juga membantu memberi pemahaman bagaimana cara menggunakannya. Kami bersyukur dan bangga bisa menjadi mitra BPJS Kesehatan yang baik dalam memberikan layanan untuk peserta JKN. Penghargaan ini tentu menjadi penyemangat kami untuk lebih baik ke depannya,” tutup Prabata.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.