Sonora.ID - Simak bacaan istighfar dzikir agar doa dikabulkan dan rezeki dilancarkan yang dapat mulai kita amalkan bersama-sama.

Dalam agama Islam, doa adalah hak prerogatif milik Allah SWT tanpa dapat dicampuri oleh siapapun. 

Namun, setiap manusia tentunya ingin segala doa yang telah dipanjatkannya selama ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Selain terus berdoa dengan rendah hati seraya diiringi usaha, kita dapat mengamalkan bacaan istighfar dzikir.

Baca Juga: Doa Jumat Pagi Berkah Agar Diberikan Kelancaran Rezeki dan Kesehatan

Dzikir agar Doa Dikabulkan

Simak dzikir agar doa dikabulkan dan rezeki dilancarkan bersumber dari kitab Abwabul Faraj karya Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani berikut ini.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ حَيِّهِمْ وَمَيِّتِهِمْ وَشَاهِدِهِمْ وَغَائِبِهِمْ وَقَرِيْبِهِمْ وَبَعِيْدِهِمْ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَثْوَاهُمْ وَمُتَقَلَّبَهُمْ

Allahummagh firlil mukminina wal mukminat wal musliminal muslimat, hayyihim wa mayyitihim, wa syahidihim wa ghaibihim, wa qaribihim wa ba’idihim, innaka ta’lamu matswahum wa mutaqallabahum

Artinya: Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, baik yang sudah masih hidup ataupun sudah meninggal, yang ada maupun tiada, yang dekat ataupun jauh, sesungguhnya Engkau Maha Tahu di mana beraka berada.

Sayyid Muhammad Alwi menjelaskan bahwa amalan istighfar dzikir di atas sebaiknya dibaca 25 atau 27 kali setiap hari secara istiqamah.

Apabila demikian, maka orang yang membaca termasuk orang yang doanya dikabulkan oleh Allah SWT.

Keutamaan lain dari membaca bacaan istighfar dzikir di atas secara istiqamah bukan hanya dikabulkan doanya, tapi juga melancarkan rezeki dan mendatangkan berkah ke dalam hidup.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir Jumat Sore, Dipanjatkan Selepas Shalat Ashar!

Amalan agar Doa Dikabulkan

Selain bacaan dzikir di atas, berikut beberapa amalan lain yang dapat dilakukan agar doa cepat terkabul dilansir dari situs Kementrian Agama.

1. Pilih waktu yang mustajab: Berdoa pada hari Arafah, Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir. Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir setiap hari dan siap untuk mengabulkan doa.
2. Doa pada keadaan yang mustajab: Berdoa saat perang, turun hujan, ketika sujud, atau antara adzan dan iqamah. Doa antara adzan dan iqamah khususnya tidak akan ditolak.
3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan: Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan dengan tegas, mengikuti contoh Rasulullah SAW.
4. Khusyu’, rendah hati, dan penuh harap kepada Allah: Berdoa dengan hati yang khusyu' (khusyuk), rendah hati, dan penuh harapan kepada Allah.
5. Bersuara lirih: Berdoa dengan suara yang lembut dan tidak berteriak-teriak.
6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi: Sebelum meminta dalam doa, disarankan untuk memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
7. Yakin doa akan Terkabul: Percayalah bahwa doa pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT, jangan bersikap pesimis atau ragu-ragu dalam berdoa.