Merdekalah Indonesiaku
Karya: Meriyatul Habibah
Hari ini semua bersuka cita
Lomba ada di mana-mana
Panjat pinang
Lari karung
Kelereng sendok
Makan kerupuk
Semua bergembira
Terlepas dari itu,
Ada sebuah pengorbanan
Meninggalkan istri
Meninggalkan anak
Meninggalkan keluarga
Meninggalkan sanak saudara
Meninggalkan harta dan tahta
Mereka berjuang demi engkau, Indonesiaku
Karena mereka, kita merdeka
Mereka yang kita sebut sebagai pahlawan
Nikmati harimu Indonesiaku
Kau terbebas dari penjajah
Selamat menua dengan damai
Kau negeri terindahku,
Indonesia
5. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus V
Jayalah Negeri Indonesia
Negeri Indonesia Negeri yang tak kenal lelah
Negeri Indonesia Negeri yang pantang menyerah
Dibawah langit yang biru dan cerah
Merah Putih akan selalu berkibar
Menyongsong Indonesia Jaya
Yang berkelanjutan
6. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus VI
Baca Juga: 3 Contoh Surat Permohonan Bantuan Dana 17 Agustus untuk Karang Taruna
Aku Ingin Pulang
Karya: Andriana Kumala Esti
Langkah kaki begitu ingin cepat pergi
Tanah kami sudah tak aman lagi
Suara meriam yang tak hentinya membising
Jerit tangis anak istri membuatku makin geram pada mereka
Jika sudah seperti ini
Untuk apa?
Tanah sendiri tanpa kebebasan yang berarti
Lihatlah..
Lihatlah..
Wajah pucat berderai darah
Ujung tajam peluru menancap di bahu
Senjata tajam yang menyayat-nyayat kulit kami
Sakit tuan..
Sungguh sakit..
Gigil ketakutan kian mendekap jiwa
Antara mati atau selamat
Nyawa kuserahkan kepada Yang Esa
Meski langkah kadang gemetar
Meski pedang merombak habis pakaian kami
Namun tidak semangat kami
Aku ingin pulang sayang
Namun, ragaku tak kuasa
Aku tak kuasa
Menyaksikan negeri ini dibumi hanguskan
Menyaksikan anak istri kami disiksa
Bahkan diinjak-injak harga dirinya
Aku ingin pulang sayang
Namun, jiwaku berontak
7. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus VII
Bhinneka Tunggal Ika
Dari Barat Hingga Timur
Dari Selatan menuju ke Utara
Indonesia memiliki segalanya
Beragam Budaya
Beragam Tradisi
Beragam Adat Istiadat
Tak akan pernah menghilangan semangat “Bhinneka Tunggal Ika”
8. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus VIII
Indonesia Tanah Airku
Indonesia tanah kelahiranku
Tempat dimana aku dibesarkan
Tempat dimana aku berbakti dan mengabdi
Memilki kekayaan keanekaragaman
Memiliki berjuta keindahan alam yang tiada habisnya
Indonesia tanah kelahiranku
Semoga aku bisa selalu berada di sisimu
9. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus IX
Buku Usang
Karya: Muhammad Ali Saidi
Tahukah kau cara mengenang jasa pejuang
Maukah kau kuberitakan kisah pejuang
Bacalah ini wahai kawan
Inilah buku usang yang berkisahkan hikayat pahlawan
Buku usang yang berkisahkan hikayat pahlawan
Buku usang yang mana dituliskan
Untuk pemuda yang kadang lalai akan masa depan
Untuk pemuda yang kadang hanya terpatri pada media moda
Ya,
Buku usang ini untuk pemuda dan pemudi yang suka pada mode
Apa kau mau membacanya wahai kawan
Atau kau hanya akan mendengarkan
Bak burung di atas pohon sana yang sedang memperhatikan kita
Terdiam dia saat kau mencoba menepis buku usang dan tua
Betapa kau mencoba melupakan masa-masa pahlawan
Seperti itukah dirimu kawan
Bacalah buku usang ini isinya bagus dan bisa diambil pelajaran
Bacalah walau hanya sebagian yang kau amalkan
Aku sebagai teman hanya menyarankan
Agar kau tak lupa jasa pahlawan
Yang membawa kata merdeka di masa depan
Saat itu damai yang kita rasakan
10. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus X
Hari Kemerdekaan Indonesia
Karya: Ade Yulfani
Bukan begini negeriku dulu
Semua penuh darah, asap dan debu
Senapan mengeluarkan peluru
Dengan suara yang bergemuruh
Kini negara aman terjaga dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika
Berdiri dengan kokoh berlandaskan Pancasila
Terangkai dalam Undang-Undang Dasar Negara tahun 1945
Bebas tanpa terikat dengan Hak Asasi Manusia
Pada 17 Agustus 1945 benderaku tersenyum indah di cakrawala
Lewat perjuangan para pahlawan yang mengorbankan kata semangat juang penuh perkasa
Kini aku bangga menjadi anak Indonesia
Di hari ini adalah hari ulang tahun Indonesia merdeka
Kucoba mengingat ulang pelajaran tentang HUT RI yang tercinta
Karena cita-cita harus dilanjutkan oleh generasi muda bangsa
Bendera merah putih berkibar di bumi pertiwi yang merdeka
Tiada kata indah selain doa syukur atas nikmat dari yang Maha Esa
Kemenangan sejati kini semua rasakan indahnya
Indonesia merdeka jaya selamanya
11. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus XI
Indonesia dalam Lindungan Tuhan
Karya: Yogi Ernama
17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Indonesia
Para orang tuaku yang terdahulu mereka bangga
Mereka bersyukur
Mereka bersujud dan memanjat doa kepada Tuhan yang Maha Esa
Subhanallah
Allahu Akbar
Kebiadaban penjajah kini telah musnah
Penjajahan di atas dunia telah sirna
Kemerdekaan Indonesiaku kini telah dimulai
Puji syukur kehadirat-Mu ya Allah ya Rabb
Indonesia dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa
Mudah-mudahan para penjajah dapat bertobat dan kembali ke jalan Tuhan
Wahai Allah engkaulah pemilik nyawaku
12. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus XII
Baca Juga: 6 Makanan Nusantara Identik HUT RI 17 Agustus yang Nikmat Disantap
Jasmerah Petangguh Bangsa
Karya: Fahira
Suara gemuruh menggelegar seakan pertanda atom mulai menyerang dalam gelapnya kesunyian malam
Tak berisik, tak bersuak, menyibak kuasa di atas palu jabaran asa berpihak
Wahai pengiring bangsa
Beribu ratus tahun kali pengorbanan di setiap pertumpahan jiwa ragamu
Hingga tiada kasihmu yang berharga terbayar, terbungkus jasa karsamu
Keikhlasan, nuranimu dalam mengemban tugas hingga gugurmu adalah bunga menawan tak terbalas
Andai kau tau Negerimu sekarang sedang menangis atas pertarungan hidup tak selaras
Ufuk bertanduk bukan persoalan siapa berhak tuk disegani oleh Harta, Tahta, dan Kehormatan
Tapi banyaknya nyawa yang hilang, menghalau oleh setitik kuman abadi
Babanilah kami semua dengan keberanian penegak jiwa agar mendarah daging, penerus bangsa
Sehingga pedoman bersanding pengayoman, hidup dan matiku hanya untuk negara
Jiwa karsa mengajar tuk menjadi satu dalam setiap perbedaan
Agar terbentuk didikan mental baja tertanam
Bergeraklah tanpa henti dengan semarak kibarnya
Bendera Merah Putih di ujung tiang tertinggi
Untuk Negeri Pertiwi Indonesiaku
13. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus XIII
Merdeka
Karya: Rima Putri Utami
Mentari merekah bersinar kembali
Menyambut nuansa pagi berseri
Ayun langkah menuju janji
Janji bukti kekuatan negeri
Nan lepas dari segala macam misteri
Kuatkan hati kokohkan ragawi
Lonceng kekuatan telah abadi
Gelap itu kini bersinar lagi
Menyongsong binar-binar hati
Engkau bebas kuat menuju jaya
Negeri tercinta
Indonesia merdeka
Di atas tangan pemuda bangsa
Yang tegak kokoh berwibawa lagi perkasa
14. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus XIV
Hikmah Kemerdekaan
Karya: Yamin
Tujuh puluh empat tahun silam
Ku belum dipertemukan
Raga belum terwujud
Nyawa dalam bersemayam
Tapi tampak sinyal kehidupan
Di usiaku yang separuh baya ini
Aku hanya bisa menikmatimu
Belum bisa memberi warna
Teruntuk negeri ini
Pagi merayap siang
Tepat pukul sepuluh detik-detikmu diperdengarkan
Pekik merdeka menggema mengangkasa ke penjuru negeri
Dengan rasa haru kusambut pekikmu
15. Puisi Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus XV
Satu Kata "Merdeka"
Karya: Yamin
Hingga detik ini
Darah tertumpah membanjiri persada
Ribuan nyawa melayang
Tulang belulang berserakan
Sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal
Demi terwujudnya kata
Merdeka
Jiwa gugur tak terhitung jumlahnya
Darah segar merasuk di sela-sela tanah air
Dengan bangga jasadmu tersenyum
Menyaksikan kemerdekaan negeri tercinta
Demikianlah 165 contoh puisi pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang dapat kamu jadikan sebagai referensi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.