"Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan, baik personel maupun materiil, sehingga seluruh kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang optimal", pungkas orang nomor satu di Kodam II/Swj ini.
Selesai membuka secara resmi kegiatan Diksarlin, pada kesempatan tersebut, dihadapan seluruh peserta Diksarlin, Mayjen TNI Hilman Hadi kembali mengingatkan dan memberikan pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan, yang meliputi Sejarah Perjuangan Bangsa, Nilai-Nilai Kebangsaan dan Cinta Tanah Air, Membangun Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045.
Pangdam menceritakan kembali secara singkat bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang mana kemerdekaan yang diperoleh saat ini merupakan hasil dari jerih payah dan tetesan keringat seluruh tumpah darah Indonesia, mulai dari periode Sumpah Pemuda 1908 hingga saat ini.
Selanjutnya disampaikan juga bahwa, Indonesia Emas di Tahun 2045 merupakan slogan atau simbol penguatan SDM berbasis ilmu teknologi. Untuk menuju Indonesia Emas 2045, harus kokoh kan persatuan dan perkuat jiwa nasionalisme serta pegang teguh Nilai-Nilai Pancasila.
Baca Juga: 137 Desa di Banyuasin Memenuhi Syarat Dibangun Tower BTS 4G, Tahun Depan akan Mulai Dibangun
Diakhir arahannya, Pangdam juga memberikan atensi khusus kepada para peserta Diksarlin POLSRI untuk menjadi agen-agen perubahan yang positif sebagai generasi penerus bangsa".
Di mana sebagai generasi penerus harus memiliki kemampuan, yaitu Critical Thinking (Berfikir Kritis), Kreatif dan Inovatif, Colaboration (Berkolaborasi) dan Communication (Kemampuan Komunikasi).
"Keempat inilah yang menjadi dasar kompetensi sumber daya manusia di Four Poin Zero," kata Pangdam.
"Terkait yang sudah saya sampaikan tadi, maka tidak salah kalau Politeknik ini melakukan kegiatan dalam pendidikan dasar kedisiplinan, untuk mewujudkan mutu dari Politeknik itu sendiri untuk menjadi yang disiplin sesuai yang diharapkan yaitu, tepat waktu, tepat ukuran dan tepat aturan," tegas Pangdam.