Pakaian Adat Suku Sasak Untuk Pria dan Wanita dengan Kegunaannya

8 Agustus 2023 16:23 WIB
Baju atau pakaian adat Suku Sasak.
Baju atau pakaian adat Suku Sasak. ( Tribunnews)

Sonora.ID - Suku Sasak merupakan penduduk asli yang berasal dari Pulau Lombok, di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Masyarakat suku Sasak memiliki beraneka ragam kebudayaan yang indah hingga unik. Misalnya, mengepel lantai dengan kotoran kerbau.

Masyarakat setempat percaya bahwa mengepel lantai dengan menggunakan kotoran kerbau dapat membuat lantai tidak mudah pecah, rumah menjadi lebih hangat, dan dijauhi nyamuk.

Selain itu, sama seperti suku-suku lainnya di Indonesia, suku Sasak juga memiliki baju tradisional atau pakaian adatnya sendiri.

Baca Juga: 8 Pakaian Adat NTT (Nusa Tenggara Timur) Lengkap dengan Ciri Khasnya

Pakaian Adat Suku Sasak

Baju adat suku Sasak bernama Lambung dan Pegon. Berikut ini paparan lengkapnya mengutip dari buku Ensiklopedi Pakaian Nusantara: Kalimantan Timur hingga Nusa Tenggara Barat.

(A) Pakaian Adat Lambung untuk Wanita

Pakaian adat lambung adalah pakaian adat NTB khusus untuk wanita saat menyambut tamu dan dalam upacara adat mendakin atau nyongkol. 

Pakaian ini berupa baju hitam dengan kerah bentuk huruf "V", tidak berlengan, dan berhias manik-manik di tepi jahitan. 

Pakaian yang dibuat dari bahan kain pelung ini digunakan bersama selendang bercorak ragi genep di bahu kanan atau kiri pemakainya. Selendang tersebut dibuat dari bahan kain songket khas suku sasak.

Untuk bawahannya, digunakan kain panjang yang dibalut ke pinggang. Kain tersebut diberi motif bordir kotak atau segitiga di bagian tepinya. 

Untuk menguatkan balutan kain, digunakan sebuah sabuk anteng atau ikat pinggang berupa kain yang ujungnya sengaja dijuntaikan di pinggang kiri.

Penggunaan pakaian adat lambung bagi perempuan umumnya akan dilengkapi dengan beragam aksesoris di antaranya sepasang gelang tangan dan gelang kaki dari bahan perak, anting-anting berbentuk bulat yang terbuat dari daun lontar (sowang), dan bunga cempaka atau mawar yang diselipkan di sanggulan rambut yang bermodel punjung pliset.

(B) Pakaian Adat Pegon untuk Pria

Berbeda dengan baju lambung, baju pegon khusus dikenakan oleh para pria. Baju ini dipercaya merupakan hasil adaptasi kebudayaan Eropa dan Jawa yang terbawa ke NTB di masa silam.

Bentuknya berupa jas hitam sama seperti jas biasa. Sementara untuk bawahannya, digunakan wiron atau cute yaitu batik bermotif nangka dari bahan kain pelung hitam.

Selain pegon dan wiron, ada beberapa aksesoris lain yang digunakan untuk melengkapi keindahan pakaian adat NTB untuk para pria Sasak ini. 

Aksesoris tersebut antara lain ikat kepala bernama capuq yang bentuknya mirip udeng khas Bali, ikat pinggang bernama leang yang berupa kain songket bersulam benang emas, dan keris yang diselipkan di samping atau di belakang ikat pinggan. 

Selain itu, khusus untuk para pemangku adat dikenakan juga selendang umbak berwarna putih, merah, hitam yang panjangnya sekira 4 meter

Demikianlah paparan lengkap mengenai pakaian adat suku Sasak untuk wanita dan pria disertai kegunaannya.

Baca Juga: 10 Pakaian Adat Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Karakteristiknya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm