Sonora.id - Radio merupakan media platform yang paling adaptif, yang bisa memenuhi kebutuhan pendengarnya. Karakter media radio yang sangat flexible, cepat (real time) dan bisa didengarkan sambil melakukan pekerjaan lainnya, menjadi kekuatan media radio untuk beradaptasi di era digital.
Memasuki usianya yang ke-51, Radio Sonora menyadari bahwa kunci utama agar bisa bertahan dalam industri, adalah dengan terus menyajikan konten yang relevan dengan kebutuhan pendengarnya.
Hal ini disampaikan oleh Markus Gunawan, Direktur Utama Radio Sonora, sekaligus Kompas Gramedia Radio Network Director (KGRN Director) pada peringatan HUT ke-51 Sonora Network pada 8 Agustus 2023.
“Radio Sonora harus terus menyajikan konten-konten yang relevan dengan kebutuhan audience-nya dengan menggali konten yang mencerdaskan dan mencerahkan bangsa, sesuai dengan amanat para pendiri Kompas Gramedia, Bapak Jakob Oetama dan Bapak PK Ojong”, katanya.
Markus Gunawan mengatakan, tema HUT ke-51 yaitu “Kolaboraksi untuk Indonesia”, mencerminkan kesadaran bahwa selama 51 tahun Radio Sonora bisa survive dan sustain melalui kolaborasi dengan semua pihak.
Kolaborasi melalui aksi nyata inilah yang memungkinkan Sonora mewujudkan visi misinya yaitu mencerdaskan dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui konten yang ditayangkan.
Markus berharap, Radio Sonora dapat terus menebar kebaikan dan semangat dalam melangkah ke 51 tahun berikutnya.
Membuka rangkaian acara HUT ke 51, Sonora Jakarta menggelar kegiatan Donor Darah Sonora pada Selasa 8 Agustus 2023. Kegiatan ini dibuka untuk pendengar Sonora yang ingin mendonorkan darahnya membantu sesama. Salah satunya, Bapak Handoko (72) asal Tangerang Banten.
Ia mengapresiasi kegiatan Donor Darah Sonora yang digelar di Lobby Gedung Perintis Kompas Gramedia Jakarta, pada Selasa, 8 Agustus 2023. Menurutnya, kegiatan kemanusiaan ini perlu digelar secara rutin kembali oleh Sonora.
“Saya diberitahu lewat WA, bahwa ulang tahun kali ini, Sonora akan menggelar Donor Darah. Sebisanya kalau bisa tiap tahun, entah acara tambahan atau acara utamanya, kegiatan donor darah tetap diadakan,” ungkapnya kepada Sonora.
Handoko yang juga pensiunan anggota TNI Angkatan Laut ini berharap Sonora terus berjaya. Apalagi sejak tahun 1972, ia mengaku senang mendengar Sonora.
“Sejak tahun 1972, saya mendengarkan Sonora,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RS, Sosial dan Donor Darah PMI Jakarta Barat Dyah Retnaningrum turut mengapresiasi kegiatan Donor Darah yang digelar Sonora.
Menurutnya, dukungan kegiatan termasuk sosialisasi manfaat donor darah akan semakin mendukung kebutuhan darah di DKI Jakarta.
"Jadi untuk kebutuhan darah se-DKI Jakarta membutuhkan darah sebanyak 1000 kantung, dan untuk Jakarta Barat sendiri membutuhkan kurang lebih 300 kantung per hari. Dengan adanya sosialisasi maka kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. Tidak hanya bagi orang lain, tapi juga bagi pendonor itu sendiri," ujar Dyah yang juga hadir dalam kegiatan Donor Darah Sonora.
Ia menambahkan manfaat donor darah bukan hanya bagi masyarakat atau pasein yang membutuhkan tambahan darah.
Namun juga, donor darah juga bermanfaat bagi si pendonor.
"Ketika donor darah itu, badan lebih segar dan bugar karena regenerasi sel-sel baru. Terbukti juga dengan data yang kami terima di PMI Jakarta Barat, dari perolehan kantung darah di bulan Juni, mencapai 5700 kantung darah. Untuk bulan Juli itu hampir 7000 kantung darah. Jadi ini menandakan ada peningkatan jumlah pendonor di Jakarta Barat. Ini juga terjadi di wilayah lain di Jakarta, jadi antusiasme masyarakat sudah lebih baik dan bagus dari data yang ada," tambahnya.
Sementara itu Viliny Lesmana, Vice Director KGRN menyatakan, kegiatan donor darah Sonora ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan HUT ke 51 Sonora Network.
“Setelah Donor Darah, kita akan gelar Sonora Goes to Campus, lalu ada Sonora Festival nanti di bulan September dan kegiatan Dialog Kebangsaan pada bulan Oktober serta CSR Sonora Peduli Stunting pada bulan November”, katanya.
“Keseluruhan kegiatan ini merupakan perwujudan dari tema “Kolaboraksi untuk Indonesia”, tambahnya.
Viliny Lesmana menambahkan, hanya melalui kerjasama dan kolaboraksi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan, Sonora bisa terus menjadi media nasional yang dipercaya oleh pendengar dan partner bisnisnya.
Penulis: Viliny Lesmana