Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin menggelar pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai, Rabu (09/8).

Total, ada 114 yang dilantik dengan terdiri dari Eselon II.b empat orang, Eselon III.a tiga orang, Eselon III.b 13 orang, Eselon IV.a 72 orang, Eselon IV.b 21 dan fungsional satu orang.

Disampaikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pelantikan ini merupakan hasil Job Fit dan mengisi kekosongan.

"Untuk beberapa Dinas ada yang dikosongkan akan dilelang," ucap Ibnu, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.

Ibnu pun membeberkan beberapa SKPD yang dikosongkan. Yakni Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan serta Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata. 

Baca Juga: Ngobras bersama Banjarmasin Post, Bawaslu Kalsel Edukasi Pemilih Pemula

Dua SKPD di antara itu, baru dikosongkan lantaran pimpinannya mengalami pergeseran, yakni M. Ramadhan ke Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dari sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan.

Lalu, M. Makhmud kini menjadi Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdako Banjarmasin dari sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.

"Tapi sementara mereka (M. Ramadhan dan M. Makhmud) tetap mengisi sebagai Pelaksana Tugas," ungkapnya.

Ibnu mengklaim, bahwa pengosongan dua Dinas yang baru saja itu sebagai bentuk penyegaran.

"Sudah menjabat dua tahun, jadi kita evaluasi. Dan juga hasil Job Fit, apa keinginannya," pungkasnya.

Lantas, kapan lelang jabatan itu akan dimulai?

Terkait hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menargetkan, bahwa proses lelang dapat dimulai awal September mendatang.

Baca Juga: Sebulan Lebih Berjalan, Perbaikan Titian Pulau Bromo Masih di RT 7

"Prosesnya kita mengisi usulan dulu. Kalau sudah disetujui baru lelang kita buka. Terbuka se-Kalsel," ujarnya.

Namun sebelumnya, Totok melanjutkan juga akan membentuk tim Panitia Seleksi (Pansel). Terdiri dari lima orang.

"Ada dari akademisi dan Internal Pemko," tutupnya.