15 Contoh Teks Eksposisi tentang Bencana Alam, Lengkap dengan Struktur

10 Agustus 2023 09:45 WIB
Ilustrasi contoh teks eksposisi tentang bencana alam
Ilustrasi contoh teks eksposisi tentang bencana alam ( unsplash.com)

3. Teks Eksposisi tentang Bencana Alam III

Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan fenomena pembentukan ice volcanoes dan mud volcanoes. Istilah lain yang merujuk bencana tersebut adalah aliran fluida panas dari kedalaman menuju permukaan bumi. 

Gunung meletus terdiri dari beberapa tipe diantaranya stratovolcano, perisai, kaldera, dan cinder cone. Luapan letusan gunung berisi batuan kecil dan tipenya cenderung berubah-ubah sesuai kondisi alam.

Cinder cone diartikan sebagai pecahan batuan kecil dan abu yang keluar dari letusan gunung. Sementara kaldera terbentuk dari adanya ledakan atas gunung yang kemudian terlempar ke permukaan. 

Kaldera memungkinkan terbentuknya cekungan pada suatu gunung setelah meletus. Dalam hal ini sebagai contohnya adalah Gunung Bromo yang memiliki cekungan akibat letusan kaldera di dalamnya. 

Kaldera gunung meletus terdiri dari runtuhan, letusan, erosi hingga resurgent. Sementara retakan atau patahan pada tubuh gunung berapi memanjang sampai puluhan kilometer dari lokasi awal letusan.

Pada akhirnya gunung meletus terjadi karena beberapa faktor yang harus diatasi dengan persiapan matang. Peristiwa tersebut dapat terjadi setiap saat di Indonesia sebab ada banyak gunung aktif. 

4. Teks Eksposisi tentang Bencana Alam IV

Introspeksi Diri di Hari Pahlawan

Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa-jasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah.

Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula dari perlawanan arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan pertempuran di Medan Area, Jalan Bali.

Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu, bangsa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan mempertahankan di masa revolusi fisik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya.

Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan.

Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis.

Jika peringatan Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN dan BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat.

Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamor.

Momentum Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan.

5. Teks Eksposisi tentang Bencana Alam V

Baca Juga: 3 Contoh Teks Argumentasi tentang Sagu yang Pendek dan Sesuai Struktur

Gempa Bumi

Pengertian gempa bumi diartikan sebagai goncangan dahsyat yang terjadi di permukaan bumi. Penyebabnya pelepasan energi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan gelombang seismik di permukaan bumi.

Gempa bumi yang terjadi di suatu daerah seperti Ciaruten dapat disebut sebagai gempa seisme. Namun bencana alam tersebut juga dapat disebut gempa runtuhan sebab terjadi secara tiba-tiba. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm