Bali, Sonora.Id - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengajak media nasional dan lokal mengamplifikasi kegiatan KTT AIS Forum 2023 yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Bali tanggal 10-11 Oktober 2023.
“Media agar bersama-sama mengamplifikasi pemberitaan mengenai AIS Forum agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami, khususnya mengenai contoh konkret yang dilakukan dan manfaat AIS Forum bagi Indonesia” katanya saat berbicara pada media briefing AIS Forum 2023 dan WWF 2024, Rabu (9/8)
Indonesia akan menjadi tuan rumah forum internasional bagi negara-negara pulau dan kepulauan yang rencananya akan dihadiri sekitar 51 negara. Menurutnya Pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 di Indonesia ini makin memantapkan kepercayaan dunia terhadap leadership Indonesia di berbagai forum internasional.
“Dalam tiga sampai lima tahun belakangan Indonesia mendapatkan kepercayaan menyelenggarakan berbagai forum internasional, termasuk kegiatan AIS Forum,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong saat berbicara pada Media Briefing KTT AIS Forum di Bali, (9/08).
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan KTT AIS Forum 2023, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan media briefing yang dihadiri oleh puluhan jurnalis dari media lokal dan nasional. Diskusi dalam acara ini dimoderatori oleh Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bidang Komunikasi dan Media, Ezki Tri Rezeki.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, menyampaikan bahwa KTT AIS Forum 2023 adalah sebuah wadah kerjasama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia dengan keanggotan sebanyak 51 negara. Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan forum ini merupakan momentum penting dalam menunjukkan kepemimpinan Indonesia.
“Keikutsertaan Indonesia dalam forum Internasional merupakan bentuk kepemimpinan Indonesia pada event Internasional sehingga menjadi ajang menunjukkan leadership Indonesia di level dunia,” ujar Septriana dalam sambutan pembukanya.
Senior Advisor for Climate Governance UNDP Indonesia, Abdul Wahib Situmorang, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan tentang pentingnya kehadiran AIS Forum bagi Indonesia dan negara pulau atau kepulauan lainnya.
“Sebagai negara pulau dan kepulauan, laut adalah tulang punggung, tidak hanya untuk perekonomian negara tersebut tetapi juga bagian dari kehidupan denyut nadi masyarakat yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itu menjaga laut dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan menjadi penting sekali,” ujar Abdul Wahib.
Ia melanjutkan bahwa dalam konteks menjaga dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan, dibutuhkan berbagai solusi pintar yang relevan dengan situasi saat ini. AIS Forum hadir untuk menawarkan dan mengerjakan solusi yang dapat diterapkan baik oleh negara maju maupun berkembang.
AIS Forum telah melakukan berbagai kegiatan di negara pulau dan kepulauan. Di antaranya seperti pelatihan kewirausahaan bagi anak muda dan pelaku usaha di Vanuatu dan kerjasama di Fiji yakni menyebarkan alat pengukur kesehatan laut. Sepanjang tahun 2023 ke depan, AIS Forum juga akan melakukan kegiatan di Jamaika, Guyana, Papua Nugini, hingga Britania Raya.