“Rumah ibadah yang lain juga banyak. Di Pontianak sangat toleran dari sisi agama. Bahkan beberapa di antaranya ada rumah ibadah yang letaknya berdampingan, ada masjid bertetangga dengan gereja, gereja dengan kelenteng dan sebagainya," jelasnya.
Keberagaman di Pontianak juga direpresentasikan dengan hari raya keagamaan yang selalu meriah.
Semua agama dipersilahkan untuk merayakan agendanya masing-masing dengan semarak.
Edi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga toleransi kerukunan beragama ini.
Tak jarang juga agenda-agenda yang mengumpulkan massa melibatkan semua agama terlaksana dengan guyub.
Baca Juga: Tribun Award 2023, Pemprov Kalbar Borong 10 Penghargaan
“Kita perlu tingkatkan dari keberagaman antar suku. Karena biasanya kalau suku itu membawa karakter. Alhamdulillah komunikasi antar rumah ibadah berjalan baik. Tidak pernah ada penutupan ataupun pelarangan pembangunan rumah ibadah,” ungkapnya.
Kehidupan antar warga Kota Pontianak memang sudah cukup harmonis.
Kendati demikian, upaya menjaga keberagaman menjadi prioritas seluruh elemen masyarakat.
Hal demikian merupakan kondisi nyata Kota Pontianak yang berkaitan dengan toleransi.
"Penduduk yang berasal dari berbagai daerah masuk ke Kota Pontianak dan menjadi bagian dari keberagaman yang harus senantiasa dijaga keharmonisannya," tutupnya.