wa iżal-jaḥiimu su”irat
wa iżal-jannatu uzlifat
‘alimat nafsum maa aḥḍarat
fa laa uqsimu bil-khunnas
al-jawaaril-kunnas
wal-laili iżaa ‘as’as
waṣ-ṣub-ḥi iżaa tanaffas
innahuu laqaulu rasuuling kariim
żii quwwatin ‘inda żil-‘arsyi makiin
muṭaa’in ṡamma amiin
wa maa ṣaaḥibukum bimajnụn
wa laqad ra`āhu bil-ufuqil-mubiin
wa maa huwa ‘alal-gaibi biḍaniin
wa maa huwa biqauli syaiṭaanir rajiim
fa aina taż-habuun
in huwa illaa żikrul lil-‘aalamiin
liman syaa`a mingkum ay yastaqiim
wa maa tasyaa`ụna illaaay yasyaa`allaahu rabbul-‘aalamiin
Baca Juga: Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32: Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
Artinya:
Apabila matahari digulung, (1) dan apabila bintang-bintang berjatuhan, (2) dan apabila gunung-gunung dihancurkan, (3) dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan [tidak diperdulikan], (4) dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, (5) dan apabila lautan dipanaskan, (6) dan apabila ruh-ruh dipertemukan [dengan tubuh], (7) apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, (8) karena dosa apakah dia dibunuh, (9) dan apabila catatan-catatan [amal perbuatan manusia] dibuka, (10) dan apabila langit dilenyapkan, (11) dan apabila neraka Jahim dinyalakan, (12) dan apabila surga didekatkan, (13) maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. (14) Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, (15) yang beredar dan terbenam, (16) demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, (17) dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, (18) sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman [Allah yang dibawa oleh] utusan yang mulia [Jibril], (19) yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ’Arsy, (20) yang dita’ati di sana [di alam malaikat] lagi dipercaya. (21) Dan temanmu [Muhammad] itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. (22) Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. (23) Dan Dia [Muhammad] bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib. (24) Dan Al Qur’an itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk, (25) maka ke manakah kamu akan pergi? (26) Al Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (27) [yaitu] bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (28) Dan kamu tidak dapat menghendaki [menempuh jalan itu] kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (29)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.