Memahami Tasawuf: Ilmu Islam untuk Fokus Menjauhi Keduniawian

12 Agustus 2023 07:00 WIB
Ilustrasi pengertian dan penerapan ilmu tasawuf.
Ilustrasi pengertian dan penerapan ilmu tasawuf. ( Freepik)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu tasawuf, sebuah ilmu dalam agama Islam yang berfokus untuk menjauhi hal-hal keduniawian.

Tasawuf, cabang penting dalam Islam, adalah jalan untuk mendalami dimensi spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Tasawuf bukan hanya tentang beribadah secara mekanis, tetapi lebih mengarah pada transformasi batiniah yang mendalam.

Bagi umat Muslim, ilmu tasawuf berkaitan erat dengan usaha pencarian makna kehidupan, pengejaran cinta dan kebersamaan dengan Yang Maha Kuasa, serta pengendalian diri dari godaan dunia materi.

Dalam dunia modern yang serba kompleks, tasawuf dapat berfungsi sebagai panduan untuk menjaga keseimbangan antara dunia material dan spiritual.

Adapun dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh soal berbagai pandangan terkait tasawuf sebagai ilmu yang menawarkan wawasan mendalam tentang relasi manusia dengan Tuhan.

Lewat artikel ini, pembaca diharap dapat menggali potensi untuk mengalami pertumbuhan pribadi, ketenangan jiwa, dan mengikuti ajaran Islam dengan lebih mendalam.

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan lengkap dan detail mengenai ilmu tasawuf sebagaimana yang Sonora kutip dari laduni.id dan Gramedia.com berikut ini.

Baca Juga: Bacaan Doa Pelunas Hutang, Bisa Diamalkan Bagi yang Rezekinya Sempit

Apa Itu Tasawuf?

Tasawuf adalah ilmu untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga memperoleh hubungan langsung secara sadar dengan-Nya.

Imam Al-Qusyairi berkata dalam Risalah-nya, "Sesungguhnya kalangan ini (sufi) sudah terlalu populer untuk sekedar membutuhkan identitas dari pecahan kata yang diambil dari bahasa." Artinya, istilah Tasawuf dan identitas Sufi sudah lebih dikenal dan masyhur sehingga tidak membutuhkan definisi lagi.

Beliau melanjutkan, "Tasawuf adalah makna (substansi) nya, sedangkan Sufi adalah orang (pelaku) nya. Setiap orang mengungkapkan sesuai dengan apa yang dialaminya. Menyebutkan semuanya satu-persatu hanya akan mengeluarkan kita dari topik pembicaraan sebenarnya, yaitu ringkasan. Saya hanya akan menyinggung beberapa di antaranya saja." Kemudian beliau menyebutkan riwayat-riwayat yang beliau dapatkan mengenai definisi Tasawuf.

Di antaranya adalah definisi yang diberikan oleh Abu Muhammad Al-Jariri, "Tasawuf adalah masuk ke dalam budi pekerti yang luhur dan keluar dari perilaku yang tercela."

Berdasarkan beberapa pemahaman di atas, tasawuf tak lain dan tak bukan adalah akhlaqul karimah alias etika atau moral.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi moral seseorang, semakin tinggi pula kadar tasawufnya.

Tentu saja untuk masuk ke dalam akhlak terpuji, seseorang tidak dapat lepas dari agama, karena agama adalah sumber moral. Maka, sangat keliru jika meneriakkan moral tapi di satu sisi mengabaikan agama.

Prinsip-prinsip Tasawuf

Baca Juga: Kesadaran Lingkungan Perlu Dilaksanakan Sebelum Ibadah Haji

1. Zikir

Zikir sebagai suatu proses pemurnian hati, pembersihan serta pelepasan. Orang-orang yang melakukan zikir kemudian bertujuan mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa serta melantunkan lafaz zikir.

2. Fikr (Meditasi)

Saat pikiran merasa bingung atau bertanya-tanya, pusatkanlah perhatianmu yang kamu miliki ke dalam diri dengan berkonsentrasi pada satu titik. Meditasi sebagai suatu perjalanan kegiatan mental dari dunia eksternal menuju suatu esensi diri.

 3. Sahr (Bangkit)

Dengan membangkitkan jiwa dan tubuh sebagai proses mengembangkan kesadaran mata dan telinga. Selain itu juga sebagai suatu proses mendengarkan hati, serta proses meraih akses menuju potensi diri yang tersembunyi.

 4. Ju’i (Merasa Lapar)

Merasakan lapar pada hati dan pikiran untuk kemudian bertahan mencari serta mendapatkan suatu kebenaran. Proses ini kemudian melibatkan hasrat dan keinginan yang mendalam untuk tetap tabah serta sabar dalam mencari jati diri.

5. Shumt (Menikmati Keheningan)

Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Tak Boleh Dilewatkan

Berhenti berpikir serta mengatakan berbagai hal yang tidak perlu. Kedua hal ini merupakan proses menenangkan lidah serta otak serta mengalihkan dari godaan eksternal menuju Tuhan.

6. Shawm (Puasa)

Tidak hanya pada tubuh yang berpuasa melainkan pikiran juga. Proses ini kemudian termasuk puasa fisik, bermanfaat untuk dapat melepaskan diri dari hasrat dan keinginan otak serta pandangan atau persepsi indera eksternal.

7. Khalwat (Bersunyi Sendiri)

Berdoa dalam kondisi sunyi atau kesunyian, baik secara eksternal maupun internal akan membantu melepaskan diri. Bersunyi sendiri tetap akan mendekatkanmu dengan orang lain atau di tengah orang banyak.

8. Khidmat (Melayani)

Menyatu dengan kebenaran Tuhan. Seseorang yang menemukan jalan jiwa untuk pelayanan dan pertumbuhan diri.

Demikian penjelasan mengenai ilmu tasawuf sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 2 Doa Syukur Nikmat Agar Dilipatgandakan Rezeki

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm