Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas contoh sejarah sebagai seni beserta kelemahan dan unsur yang terdapat di dalamnya.
Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa sejarah bisa menjadi seni?
Sri Hastati, dkk., dalam buku Konsep Dasar IPS menjelaskan, sejarah punya nilai estetika sehingga diperlukan intuisi, imajinasi, emosi, serta gaya bahasa yang dimasukkan dalam penulisannya.
Intuisi dibutuhkan karena sejarawan memilih topik yang nantinya merangkai seluruh fakta yang ada menjadi sebuah kisah.
Imajinasi kemudian berperan untuk menyusun fakta sejarah yang berhasil ditemukan agar utuh dan mudah dipahami.
Baca Juga: Contoh Sejarah sebagai Ilmu: Lengkap beserta Syarat Ilmiahnya
Emosi berperan untuk menyatukan perasaan dengan objek agar pembaca seolah-olah terlibat langsung dengan suatu peristiwa sejarah.
Dalam karya seni, pengisahan sejarah harus didukung dengan gaya bahasa yang lugas dan hidup.
Adapun contoh sejarah sebagai seni di antaranya:
Kelemahan Sejarah sebagai Seni
Dikutip dari Pengantar Ilmu Sosial (2022), sebagai seni, sejarah memiliki kekurangan-kekurangan, yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Berikut Ini Sejarah Hari Pramuka Nasional Setiap Tanggal 14 Agustus
Sejarah memiliki tiga elemen pokok, yang meliputi:
1. Dimensi Ruang: Tempat di mana suatu peristiwa berlangsung menjadi bukti konkret kejadian sejarah.
2. Aspek Waktu: Waktu memainkan peran kunci dalam sejarah, memberikan dimensi kronologis yang mendasari kajian sejarah dan menghasilkan konsep periodisasi.
3. Peran Manusia: Manusia menjadi unsur sentral dalam sejarah, karena perkembangan peristiwa sejarah sering kompleks dan dipengaruhi oleh interaksi manusia dengan lingkungan mereka.