• Tarian Tradisional: Kelompok tari lokal tampil dengan koreografi yang menggambarkan semangat perjuangan.
• Musikalisasi Puisi: Puisi-puisi kebangsaan diresitasi dengan iringan musik tradisional atau modern.

4. Sesi Renungan dan Doa Bersama (20.15 - 20.45)

• Bacaan Doa Kemerdekaan: Sebuah doa khusus yang mengajak warga untuk merenungkan perjuangan dan mengharapkan keberkahan bagi bangsa.
• Menyalaan Lilin sebagai Tanda Penghormatan: Setiap warga diberikan lilin yang dinyalakan sebagai tanda penghormatan kepada pahlawan.

Baca Juga: 3 Contoh Amanat Pembina Upacara 17 Agustus dalam Rangka HUT RI ke-78

5. Aktivitas Bersama (20.45 - 21.30)

• Lomba Makan Kerupuk: Aktivitas yang menyenangkan dan menghibur untuk menghangatkan suasana.
• Games Kreatif: Permainan edukatif yang mengajak warga untuk bersama-sama merenungkan nilai-nilai kebersamaan dan kemerdekaan.

6. Puncak Acara: Pembacaan Naskah Proklamasi (21.30 - 21.45)

• Pembacaan Naskah Proklamasi: Sebuah momen solenn yang mengingatkan kembali pada saat proklamasi kemerdekaan.
• Tanda hormat dengan 17 kali tepuk tangan: Warga memberikan penghormatan dengan tepuk tangan sebanyak 17 kali.

Baca Juga: 3 Contoh Susunan Acara Lomba 17 Agustus, Referensi untuk MC HUT RI Ke-78

7. Penutupan Acara (21.45 - 22.00)

• Pembacaan Deklarasi Kemerdekaan: Bersama-sama membacakan deklarasi untuk terus menjaga dan memajukan bangsa.
• Pengumuman Pemenang Lomba: Pengumuman hasil lomba dan penyerahan hadiah kepada para pemenang.
• Penutup dan Harapan: Penutupan acara dengan harapan agar semangat kemerdekaan terus terjaga dan terus menginspirasi.

Acara malam tirakat 17 Agustus tingkat RT adalah cara yang tepat untuk merayakan dan merenungkan arti kemerdekaan bersama-sama sebagai komunitas.

Melalui susunan acara yang penuh makna ini, diharapkan semangat perjuangan dan cinta tanah air dapat terus berkobar dalam setiap individu, menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat dan bersatu.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.