Sonora.ID - Berikut adalah pembahasan tentang struktur Teks Persuasi yang dilengkapi dengan pengertian dengan contohnya.
Dalam Bahasa Indonesia, ada beberapa jenis teks yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pembaca, salah satunya adalah Teks Persuasi.
Penting untuk mengetahui struktur Teks Persuasi untuk bisa menuliskan jenis teks ini dengan baik dan benar.
Selain memahami strukturnya, kamu juga harus mengetahui dengan baik pengertian serta contoh dari Teks Persuasi.
Untuk itu, simak langsung penjelasan tentang Teks Persuasi berikut ini yang dilengkapi dengan pengertian, struktur, dan contohnya.
Baca Juga: 3 Teks Argumentasi tentang Jagung yang Singkat dan Sesuai Strukturnya
Dilansir dari laman kompas.com, kata 'Persuasi' dapat didefinisikan sebagai ungkapan yang memiliki tujuan untuk membujuk atau merayu pihak lain.
Hal ini membuat Teks Persuasi didefinisikan sebagai teks atau naksah berupa kata-kata asli yang berasal dari pengarang untuk membujuk atau merayu para pembaca.
Jenis teks ini dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki bentuk beragam, seperti iklan atau slogan.
Apabila kamu ingin bisa membuat teks persuasi, maka kamu wajib memahami struktur jenis teks tersebut agar tidak salah dalam penulisannya.
Struktur Teks Persuasi
Berdasarkan Kementerian Budaya dan Kebudayaan Republik Indonesia, teks persuasi memiliki empat struktur utama, yakni:
Contoh Teks Persuasi
Jika kamu sudah memahami pengertian dan struktur teks persuasif dengan baik, berikut adalah beberapa contoh jenis teks tersebut untuk memahami lebih lanjut, yakni:
Baca Juga: 33 Contoh Kalimat dari Kata Replikasi dalam Bahasa Indonesia
Pengenalan isu:
Indonesia memiliki beragam bahasa daerah, mulai dari Jawa, Sunda, Minangkabau, Bugis, Madura, dan lain sebagainya. Sayangnya , UNESCO mengungkapkan bahwa sekitar 2.500 bahasa di dunia terancam punah, termasuk lebih dari seratus bahasa daerah di Indonesia.
Rangkaian argumen:
UNESCO pun menyebutkan, sebanyak 200 bahasa mengalami kepunahan dalam 30 tahun terakhir dan 607 bahasa dalam status tidak aman. Selain itu, diperkirakan sekitar 3.000 bahasa lokal akan punah pada akhir abad ini.
Pernyataan ajakan:
Bagaimana, sudah jelas bukan, kalau bahasa daerah di Indonesia sudah mulai punah. Oleh karena itu, ayo, kita lestarikan bahasa daerah di Indonesia!
Penegasan kembali:
Kamu bisa mulai dari mempelajari bahasa daerahmu sendiri, menghargai bahasa daerah lain, hingga nantinya mempelajari bahasa daerah lainnya. Dengan begitu, bahasa daerah di Indonesia tidak punah pun adat dan budayanya.
Pengenalan isu:
Tahukah kamu bahwa tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral? Ya, vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Banyak sekali makanan yang mengandung gizi, mulai dari buah, daging, susu, kacang-kacangan, dan sayuran. Menerapkan pola hidup sehat bukan hal yang sulit karena semua makanan yang bergizi dapat dijumpai dengan mudah di sekitar kita.
Rangkaian argumen:
Ketika kebutuhan vitamin dan mineral tubuh tercukupi, maka tubuh akan menjadi sehat dan tidak mudah terkena penyakit. Hal itu berlaku sebaliknya, apabila enggan mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit.
Pernyataan ajakan:
Bagaimana, kamu sudah memiliki keinginan kuat untuk memenuhi vitamin dan mineral di dalam tubuhmu?
Penegasan kembali:
Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, serta nutrisi lainya. Selain makanan, kita juga harus mengimbanginya dengan olahraga rutin.
Politik
Pengenalan isu:
Kasus penetapan UU Cipta Kerja yang marak pada tahun lalu bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih aware dan berhati-hati dalam menggunakan hak suara kita pada saat pemilu dan perda agar tidak menyesal nantinya ketika suara kita tidak lagi didengarkan.
Rangkuman argumen:
Berdasarkan survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Study (CSIS) pada 15--22 maret 2019-sebulan sebelum pemilu dilaksanakan-hanya 44,8 persen responden yang mengaku sudah memiliki caleg pilihan mereka, sementara 18,7 persen mengaku akan memilih partai politik, dan sisanya 36,5 persen mengaku belum memiliki pilihan, baik untuk caleg maupun parpol.
Menurut seorang peneliti CSIS, yaitu Anya Fernandez mengungkapkan bahwa hal ini bisa terjadi karena perhatian publik terlalu tersedot oleh pemilihan pilpres sehingga banyak masyarakat yang hanya berfokus untuk memilih calon presiden dan wakil presidennya dibandingkan pemilihan caleg. Hal ini terbukti dengan dari survei yang sama menunjukkan hasil bahwa hanya 14,1 persen responden yang belum memutuskan pada pemilihan pilpres.
Di mana survei CSIS tersebut dilakukan terhadap 2000 responden dengan metode acak dan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error lebih kurang 2,21 persen.
Pernyataan ajakan:
Tentunya bukanlah hal yang mudah bagi kita untuk mengenal semua calon. Namun, sebagai warga negara yang baik, tentunya kita perlu mempertimbangkan dengan baik sebelum memilih sosok pemimpin.
Penegasan kembali:
Kita sendiri juga perlu menyadari betapa penting dan berharganya hak suara kita tersebut demi perkembangan dan kemajuan negara kita.
Demikianlah pembahasan tentang struktur Teks Persuasi yang sudah dilengkapi dengan pengertian dan contoh yang dapat kamu jadikan referensi belajar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.