Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga mengungkapkan keberhasilan siswa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baik tanpa tes maupun melalui tes berkat persiapan matang dari para guru serta keseriusan para siswa.
Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan membuka konsultasi karir dan akademik melalui peran optimal guru BK. Selanjutnya, mencari informasi intensif soal beasiswa di berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Hal tersebut, menurut Khofifah, perlu dilakukan sosialisasi sedini mungkin agar siswa mempersiapkan prestasi akademiknya dengan matang.
"Bahkan bisa saja jika persiapan yang dilakukan sudah sangat matang, siswa kita tidak hanya terbanyak diterima PTN dalam negeri tapi bisa juga diterima di PTN luar negeri," tegasnya.
Pada jalur SNBP tahun ini, Jatim juga menjadi daerah yang siswanya terbanyak diterima PTN dengan menggunakan KIP Kuliah. Tercatat sebanyak 5.624 siswa Jatim diterima. Sementara di posisi kedua, ditempati Aceh dengan 3.956 siswa. Jumlah tersebut terdapat selisih yang besar yaitu 1.668 siswa (42,16%).
Pada tahun 2022 lalu, Jawa Timur juga menempati peringkat pertama nasional dengan penerimaan tertinggi KIP Kuliah pada jalur SNBP yaitu sebanyak 4.391 peserta.
"Capaian ini tentu menjadi bukti bahwa siswa kita memiliki kompetensi unggul yang layak bersaing dengan daerah-daerah lain," pungkas Khofifah.