Sonora.ID - Contoh barang inferior bisa dengan mudah ditemui di lingkungan sekitar. Namun tidak semua orang bisa dengan jeli mengetahuinya.
Sebelum mengetahui apa saja contoh barang tersebut, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu tentang apa yang disebut barang inferior.
Pengertian Barang Inferior
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, barang merupakan sebuah benda umum atau segala sesuatu yang berwujud. Sedangkan inferior merupakan bermutu rendah.
Sehingga pengertian barang inferior adalah barang dengan jumlah permintaan menurun saat pendapatan konsumen meningkat atau tinggi.
Baca Juga: Ternyata Konsumsi Cabai Bisa Turunkan Berat Badan hingga Redakan Rasa Sakit
Singkatnya, barang inferior adalah barang yang sering kali menjadi opsi kedua bagi konsumen, atau pilihan dengan harga lebih ekonomis.
Permintaan barang inferior akan naik, ketika pendapatan masyarakanya menurun. Ketika hal ini terjadi, jenis barang ini menjadi pengganti yang dianggap terjangkau dibanding barang yang lebih mahal.
Contoh Barang Inferior
1. Barang KW atau imitasi
Barang KW atau imitasi akan menjadi pilihan orang-orang yang kurang mampu membeli barang yang asli memiliki harga yang mahal.
2. Kendaraan bekas
Meski bukan barang KW, orang yang membeli kendaraan bekas cenderung tidak punya cukup uang untuk membeli kendaraan baru. Atau mereka masih memikirkan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
3. Transportasi umum
Barang inferior juga bisa berupa transportasi. Contohnya naik kendaraan umum atau berjalan kaki.
4. Mi Instan
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Gubernur BI Ajak Mahasiswa Perkuat Inovasi dan Kreativitas
Mi instan merupakan contoh barang inferior karena makanan yang satu ini sering dibeli dan dikonsumsi saat pendapatan konsumen menurun.
Hal ini dilakukan untuk menghemat pengeluaran sehingga enggak memerlukan beras.
Ciri-ciri barang inferior
Pada dasarnya, barang normal dan inferior adalah jenis barang yang berbeda. Namun jenis barang inferior di sebuah negara juga bisa saja berbeda dengan negara lainnya.
Misalnya, nasi di negara “Z” merupakan barang inferior, sementara di negara lainnya adalah barang normal.