Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas soal karakteristik tempat yang dipilih oleh manusia pada masa bercocok tanam.
Masa bercocok tanam itu sendiri merupakan suatu masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara membuka lahan untuk dijadikan ladang.
Pada masa ini, manusia sudah mulai bisa bercocok tanam dan hidup secara menetap dengan sederhana di suatu tempat dan juga berkelompok.
Pada masa ini manusia sudah mulai bisa melakukan food producing atau membuat makanan, bukan sekedar food gathering atau mengumpulkan makanan.
Bagi mereka, dengan bercocok tanam dirasakan persediaan makanan akan tercukupi sepanjang tahun tanpa harus membuka ladang lagi. Selain bercocok tanam juga mereka mengembangkan hewan ternak untuk dipelihara.
Baca Juga: Peninggalan dari Zaman Neolitikum, Apa Fungsi Beliung Persegi?
Manusia yang hidup pada masa bercocok tanam diperkirakan satu masa dengan zaman neolitikum.
Secara geografis, pada zaman ini sangat menggantungkan iklim dan cuaca alam.
Hal ini sangat dibutuhkan untuk bercocok tanam. Hasil dari panen juga sangat dipengaruhi oleh kondisi tekstur tanah yang digunakan.
Hal ini bisa terjadi karena semakin terasahnya kemampuan berpikir manusia prasejarah untuk menjawab tantangan alam.
Jenis manusia pendukung di masa ini diantaranya adalah Proto Melayu, seperti suku Dayak, Toraja, Nias, dan Sasak.
Masa bercocok tanam ini juga sering disebut sebagai masa revolusi kebudayaan karena terjadi perubahan besar pada berbagai corak kehidupan masyarakat praaksara.
Ciri-ciri masa bercocok tanam
Baca Juga: Zaman Neolitikum: Pengertian, Ciri-ciri, dan Peninggalannya, Lengkap!
Hidup menetap pada masa bercocok tanam memberi kesempatan bagi manusia untuk menata kehidupan secara teratur.
Perkampungan pada masa bercocok tanam terdiri atas tempat tinggal sederhana yang didiami oleh beberapa keluarga dan dipimpin oleh kepala kampung.
Karakteristik tempat yang dipilih oleh manusia pada masa bercocok tanam
Berikut ini adalah karakteristik tempat yang dipilih oleh manusia pada masa bercocok tanam:
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.