Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracuni hati
Miskin ilmu miskin harta
5. Puisi 2 Bait V
Hidupku Penuh Warna
Bukit-bukit itu membiru dari jauh
Laut itu pun membiru dari jauh
Mereka terlihat sama
Walau sebenarnya berbeda
Keduanya indah
Keduanya memesona
Walau sebenarnya berbeda
Keduanya tak terpisah
6. Puisi 2 Bait VI
Sekolah
Apakah kau tahu makna sekolah?
Apakah sekadar belajar membaca dan menulis saja?
Atau membuka buku dan menulis di tinta membisu?
Bukan
Ini tempat lahirnya banyak insan
Bukan sekadar insan, tapi ia yang bisa menggebrak dunia dengan impian
7. Puisi 2 Bait VII
Guruku A+
Mataku terperosok ke depan
Kala engkau memasuki kelas
Engkau seorang guru yang lucu
Engkau seorang guru yang keren
Engkau pintar, imut, dan ramah
Engkau yang menolong kami
Dan bila aku menilaimu
Bagiku, engkau A+
Baca Juga: 15 Puisi Tentang Sahabat yang Menyentuh Hati
8. Puisi 2 Bait VIII
Menggapai Impian
Mengenal masa depan
Mengenal apa itu impian
Ya, di tempat ini aku banyak mengenal
Tempat yang biasa disebut sekolah
Di sekolah
Aku tahu aksara
Aku tahu harapan
Dan aku tahu bagaimana perjuangan menggapai impian
9. Puisi 2 Bait IX
Sajak Cinta
Sebelum senja menutup diri
Aku sadar hidup sangat berarti
Manis dirimu berkata-kata
Indah cinta itu bahagia
Sejenak kutemukan cinta
Di langit air mata
Kemudian tersadar dan bahagia
Cinta hidupkan arti
Hidup penuh makna
10. Puisi 2 Bait X
Berilmu
Sekolah
Di sinilah mimpiku lahir
Di sinilah bakatku ditemukan
Dan di sinilah aku mampu memulai sebuah harapan
Mendapatkan pengetahuan
Mendapatkan belaian ilmu tak terkira
Terima kasih pada guruku
Karena telah menjadikanku berilmu
11. Puisi 2 Bait XI
Sahabat
Sahabatku
Alangkah senangnya hatiku
Memiliki sahabat sepertimu
Kamu membuat hari-hariku menyenangkan
Sahabatku
Aku senang bermain bersamamu
Aku senang belajar bersamamu
Aku pun akan menjadi sahabat terbaikmu
12. Puisi 2 Bait XII
Embusan Udara Bukit
Pohon-pohon menari
Menyambut mentari
Tersipu malu bersama burung-burung
Memuji kehangatan mentari
Asri nan damai alam ini
Tak ingin ku beranjak
Sejuk hingga relung hati ini
Tak ada duanya tempatku mengadu lelah
13. Puisi 2 Bait XIII
Lingkunganku
Lingkunganku
Tempat tinggal menghitup udara segar
Menanam sayur dan buah-buahan
Tak tega tertutup sampah kotor
Akan kujaga kebersihanmu
Agar bunga segar mekar dan wangi
Membuat lingkungan menjadi indah
Udara segar dan sejuk tiada habisnya
14. Puisi 2 Bait XIV
Pesan Alam (Karya Haidi S)
Bencana ini mengajarkan kita
Bagaimana rasanya terpenjara
Di tempat yang disebut rumah
Yang perlahan membuat
Mungkin kita harus ingat
Saat perilaku kita menjerat
Penghuni laut udara dan darat
Akal dan nurani nyatanya tak saling terikat
Tuhan melalui alam menyampaikan pesan penuh ilham
Membiarkannya geram sebab dosa tak terpendam
15. Puisi 2 Bait XIV
Desaku (Karya Ilyas)
Desaku
Desa yang subur akan air mata
Tangisan selalu hadir
Kegelisahan
Rasa takut
Suram
Hingga kebodohan
Menghantui
Kekayaan
Kesuburan alam tak ada arti
Karena negeri ini lebih kaya
Akan tikus-tikus yang serakah
Penjajah keadilan dan
Pejabat yang tak tahu hitam dan putih
Itulah 15 contoh puisi 2 bait dengan berbagai tema yang singkat namun dapat menjadi sebuah inspirasi bagi pembacanya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.