Pasar abstrak berbeda dengan pasar konkret atau pasar tradisional dalam beberapa hal. Apa saja faktor yang menunjukkan perbedaan tersebut?
1. Mekanisme Transaksi
Pada pasar konkret, transaksi terjadi secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu di satu tempat kemudian melakukan aktivitas jual beli. Setelah pembeli membayar barang, ia bisa membawa pulang barang tersebut. Inilah akhir dari proses transaksi.
Pada pasar abstrak, transaksi berlangsung melalui internet. Meski pembeli telah membayar barang, ia belum bisa langsung mendapatkan dan menggunakan barang tersebut.
2. Produk yang Dijual
Perbedaan antara pasar abstrak dan pasar konkret juga dapat dilihat dari produk yang dijual. Sebagian produk yang dijual di pasar konkret adalah barang dengan daya tahan rendah seperti makanan atau minuman. Meski sekarang pasar abstrak juga menjual barang berupa makanan dan minuman melalui sistem delivery, sebagian orang lebih memilih untuk datang langsung.
Sebaliknya, ada produk pasar abstrak yang tidak dijual di pasar konkret, seperti saham dan obligasi. Umumnya, produk ini hanya bisa dijual dan dibeli secara online. Barang lain yang tahan lama seperti pakaian dan elektronik juga banyak dijual di pasar abstrak.
Baca Juga: 6 Contoh Pasar Monopoli di Indonesia, Apa Saja?
3. Aktivitas Jual Beli
Jika Anda memerhatikan pasar konkret, aktivitas jual beli berlangsung di tempat itu juga. Penjual menawarkan barang dagangannya kepada pembeli dan berusaha untuk menarik perhatian pembeli. Pada pasar abstrak, penjual tidak menawarkan produk secara langsung, tetapi kepada target pasar yang lebih luas.
4. Tujuan Pasar Abstrak
Umumnya pasar konkret hadir untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di sekitarnya. Salah satu contohnya, toko kelontong yang menjual barang kebutuhan pokok. Namun, pasar abstrak biasanya menjual produk untuk memenuhi kebutuhan kategori tertentu. Beberapa contohnya, produk obligasi, saham, dan sebagainya.
Jelas bahwa pasar abstrak merupakan tempat untuk melakukan transaksi layaknya pasar tradisional atau pasar konkret. Hal yang menarik adalah proses jual beli di pasar abstrak lebih efektif dan efisien. Karena dapat menjangkau lebih banyak orang, pasar abstrak juga dianggap lebih menguntungkan.
Baca Juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Jenis, dan Manfaat