Sonora.ID - Apakah Anda pernah mendengar istilah “pasar abstrak”? Pasar abstrak dapat diartikan sebagai pasar yang terjadi ketika pembeli dan penjual tidak bertemu dan berinteraksi secara langsung, seperti yang dikutip dari BelajarEkonomi.

Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya kemajuan teknologi. Seperti dipahami, pasar merupakan tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi secara langsung.

Pasar abstrak sebenarnya memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan pasar modern. Salah satu ciri pasar abstrak adalah tidak terbangunnya interaksi sosial di antara pihak pembeli dan penjual.

Keduanya berinteraksi melalui ponsel atau saluran komunikasi lainnya. Barang yang dijual ditawarkan dalam bentuk brosur atau iklan.

Fungsi Kehadiran Pasar Abstrak

Pada zaman sekarang, pasar abstrak telah menjadi bagian dari keseharian manusia. Bahkan pasar tradisional hampir tergeser oleh kehadiran pasar abstrak yang dianggap lebih efektif dan efisien. Ada pun fungsi pasar abstrak dalam perekonomian adalah sebagai berikut:

1. Tempat Transaksi Jual Beli

Pasar abstrak memiliki fungsi yang serupa dengan pasar tradisional yaitu sebagai tempat transaksi jual beli. Hanya saja, transaksi yang terjadi pada pasar abstrak berlangsung di dunia online dengan menggunakan perangkat komunikasi modern. Sebagai tempat transaksi, pembeli dan penjual berinteraksi untuk membeli dan menjual barang.

Baca Juga: Pasar Persaingan Tidak Sempurna: Ciri, Jenis dan Contoh

2. Transaksi Tanpa Uang Tunai

Pasar abstrak merupakan pasar yang mengharuskan pembeli dan penjual melakukan transaksi tanpa uang tunai. Hal ini karena seluruh proses transaksi berlangsung secara online. Pembeli membayar barang dengan cara transfer menggunakan layanan perbankan. Dengan demikian, pembeli tidak perlu menyediakan uang tunai untuk berbelanja.

3. Transaksi Tanpa Tawar-Menawar

Salah satu kelebihan pasar abstrak dibandingkan pasar tradisional adalah menghilangkan tahap tawar-menawar dalam suatu transaksi pembelian. Tawar-menawar barang lazim dilakukan oleh pembeli dan penjual demi bisa mendapatkan kesepakatan harga. Selain proses pembelian barang lebih singkat, harga barang juga lebih jelas.

4. Transaksi Jual Beli Lebih Efektif

Salah satu keunggulan pasar abstrak adalah adanya transaksi yang lebih efektif. Pasar abstrak bisa berlangsung kapan saja dan di mana saja. Pembeli bisa mencari atau membeli barang hanya dengan menggunakan ponsel. Penjual juga bisa menjawab pertanyaan lebih banyak calon pembeli dalam waktu yang sama.

Hal ini dapat meningkatkan peluang terjadinya transaksi. Jumlah penjualan bisa didorong lebih banyak karena interaksi tawar-menawar dibuat sepraktis mungkin. Pembeli juga bisa melakukan pembelian tanpa terhalang cuaca, macet, atau rasa malas bepergian.

5. Meningkatkan Jangkauan Penjualan

Adanya pasar abstrak dapat meningkatkan jangkauan penjualan. Siapa pun yang memiliki perangkat dan koneksi internet untuk mengakses pasar abstrak berpotensi menjadi pembeli produk. Bagi perekonomian, peluang jual beli ini sangat penting dan perlu dipertahankan.

Baca Juga: Pengertian Fluktuatif Beserta Penyebab dan Contoh

Perbedaan Pasar Abstrak dengan Pasar Konkret

Pasar abstrak berbeda dengan pasar konkret atau pasar tradisional dalam beberapa hal. Apa saja faktor yang menunjukkan perbedaan tersebut?

1. Mekanisme Transaksi

Pada pasar konkret, transaksi terjadi secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu di satu tempat kemudian melakukan aktivitas jual beli. Setelah pembeli membayar barang, ia bisa membawa pulang barang tersebut. Inilah akhir dari proses transaksi.

Pada pasar abstrak, transaksi berlangsung melalui internet. Meski pembeli telah membayar barang, ia belum bisa langsung mendapatkan dan menggunakan barang tersebut.

2. Produk yang Dijual

Perbedaan antara pasar abstrak dan pasar konkret juga dapat dilihat dari produk yang dijual. Sebagian produk yang dijual di pasar konkret adalah barang dengan daya tahan rendah seperti makanan atau minuman. Meski sekarang pasar abstrak juga menjual barang berupa makanan dan minuman melalui sistem delivery, sebagian orang lebih memilih untuk datang langsung.

Sebaliknya, ada produk pasar abstrak yang tidak dijual di pasar konkret, seperti saham dan obligasi. Umumnya, produk ini hanya bisa dijual dan dibeli secara online. Barang lain yang tahan lama seperti pakaian dan elektronik juga banyak dijual di pasar abstrak.

Baca Juga: 6 Contoh Pasar Monopoli di Indonesia, Apa Saja?

3. Aktivitas Jual Beli

Jika Anda memerhatikan pasar konkret, aktivitas jual beli berlangsung di tempat itu juga. Penjual menawarkan barang dagangannya kepada pembeli dan berusaha untuk menarik perhatian pembeli. Pada pasar abstrak, penjual tidak menawarkan produk secara langsung, tetapi kepada target pasar yang lebih luas.

4. Tujuan Pasar Abstrak

Umumnya pasar konkret hadir untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di sekitarnya. Salah satu contohnya, toko kelontong yang menjual barang kebutuhan pokok. Namun, pasar abstrak biasanya menjual produk untuk memenuhi kebutuhan kategori tertentu. Beberapa contohnya, produk obligasi, saham, dan sebagainya.

Jelas bahwa pasar abstrak merupakan tempat untuk melakukan transaksi layaknya pasar tradisional atau pasar konkret. Hal yang menarik adalah proses jual beli di pasar abstrak lebih efektif dan efisien. Karena dapat menjangkau lebih banyak orang, pasar abstrak juga dianggap lebih menguntungkan.

Baca Juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Jenis, dan Manfaat