3. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan kalimat yang memiliki konteks bertentangan. Konjungsi pertengan antara laim adalah sedangkan, sementara itu, sebaliknya, tetapi.
Contoh kalimat:
Dia adalah orang yang baik di depan atasannya, tetapi tidak di depan bawahannya.
4. Konjungsi Final
Konjungsi final adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua konteks yang memiliki kandungan kata agar, supaya, dan untuk.
Contoh kalimat:
Ia melakukan diet ketat agar beran badannya bisa turun dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Mengenal 10 Contoh Kalimat Konjungsi Syarat dan Pengertiannya
5. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang memiliki konteks dengan keterangan waktu.
Contoh kalimat:
Pagi hari ayah kerja di kantor swasta dan malamnya ia berjualan nasi goreng di pinggir jalan.
6. Konjungsi Sebab
Konjungsi sebab adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungakn dua konteks yang memiliki unsur sebab. Konjungsi sebab antara lain adalah karena, karena itu, sebab, sebab itu.
Contoh kalimat:
Ia sangat tampan karena itu ia banyak disukai siswa perempuan di sekolahnya.
7. Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua konteks yang memiliki unsur syarat di dalamnya. Konjungsi syarat antara lain adalah asalkan, apabila, jika, dan kalau.
Contoh kalimat:
Masyarakat boleh mengunjungi tempat wisata, asalkan mengantongi surat vaksinasi resmi dari pemerintah.
Demikian paparan mengenai pengertian dan contoh konjungsi penerang sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Konjungsi Kausalitas: Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat