Sonora.ID - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan modifikasi cuaca lewat hujan buatan untuk mengatasi masalah polusi udara di Jabodetabek.
Hal itu disampaikan Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri LHK pada Senin (21/8/2023).
"Terhadap situasi (polusi) seperti ini, kita lakukan hujan buatan di lokal sehingga udaranya jadi dibersihkan. Kita sudah minta hari ini atau besok itu sudah dilakukan, harus ada hujan buatan, agar sedikit membersihkan," kata Menteri Siti Nurbaya dikutip dari Antara News.
Kementrian LHK juga akan memantau dan mengevaluasi hujan buatan tersebut hingga akhir Agustus dan awal September mendatang.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Penerapan WFH Langkah Tepat Tekan Polusi Udara
"Nanti kita lihat lagi tanggal 28 Agustus, lalu tanggal 2 atau 4 September," ujar Menteri Siti Nurbaya.
Dilansir dari Tribun News, sebanyak 100 personil teknis fungsional telah diturunkan ke lapangan untuk mengidentifikasi pencemaran udara di Jabodetabek.
Personil tersebut terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan Kepolisian yang dipimpin langsung Dirjen Gakkum.
Hambatan Hujan Buatan
Sayangnya, terdapat hambatan dalam hujan buatan ini. Siti Nurbaya menjelaskan, secara geomorfologi, wilayah Jakarta berbentuk kipas aluvial yang dikelilingi perbukitan di kota satelitnya.