Sonora.ID - Apa itu teks eksplanasi? Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi mengenai proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan lainnya bisa terjadi.
Ciri teks eksplanasi adalah menjelaskan suatu fenomena tersebut bisa terjadi, memuat penjelasan yang bersifat ilmiah serta sistematis, dan memaparkan urutan kejadian tentang proses fenomena tersebut terjadi.
Secara umum struktur teks eksplanasi terdiri atas judul, pernyataan umum, urutan proses terjadinya fenomena, simpulan atau penutup.
Di bawah ini kami sajikan paparan mengenai kumpulan contoh teks eksplanasi tentang kebakaran hutan, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor yang Sesuai dengan Struktur
Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan: Singkat dan Sesuai Struktur
Contoh 1
Pernyataan Umum
Kebakaran hutan menjadi salah satu fenomena alam yang mengerikan. Saat fenomena ini terjadi, ada api berskala besar yang membakar hutan beserta isi seluruhnya atau sebagian.
Secara garis besar, kebakaran hutan bisa disebabkan oleh kejadian alam atau ulah manusia. Apapun itu, kebakaran hutan akan menimbulkan dampak negatif.
Kehidupan dari hutan menjadi faktor lestarinya alam. Tak ayal semua makhluk harus saling menjaga keamanan hutan. Salah satunya dengan mencegah sebab-sebab kebakarannya.
Sebab Akibat dan Penjelasan Detail
Ada banyak sekali hal-hal yang menyebabkan kebakaran hutan. Namun, secara garis besar penyebabnya ada dua jenis, yakni faktor alam dan ulah manusia.
Penyebab alam biasanya dikarenakan cuaca kemarau, sedangkan ulah manusia faktornya ada banyak, diantara beberapa sebab yang sering terjadi dan menimbulkan kebakaran hutan adalah sebagai berikut.
(1) Pembuangan Puntung Rokok
Puntung rokok yang kecil ternyata memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi sebab terbakarnya hutan. Puntung rokok yang dimaksud adalah yang masih menyala.
Biasanya, para pekerja di hutan yang merokok secara tidak sengaja membuang puntung rokok sembarangan. Kondisi rokok yang masih menyala bisa membakar bagian hutan.
Mulai dari daun, ranting, hingga cabang pohon di hutan bisa terbakar hanya karena satu buah puntung rokok yang masih menyala.
Kondisi bisa semakin parah apabila cuaca sedang memasuki musim kemarau. Hal ini karena ada pemicu baru berupa cuaca yang panas berkepanjangan.
Oleh karenanya, sangat penting diperhatikan bagi perokok yang berkunjung ke hutan untuk tidak membawa serta rokok ke dalam area hutan.
Jika masih membawa, perokok wajib menyadari bahwa membuang puntung rokok harus dalam kondisi mati atau dibuang di tempat sampah dalam kondisi mati.
(2) Penebangan Ilegal
Penebangan ilegal biasanya dilakukan untuk mendapatkan batang pohon yang diambil kayunya saja. Hal tersebut menyisakan daun dalam jumlah banyak di hutan.
Menumpuknya daun di hutan dalam waktu lama akan membuat daun tersebut kering. Saat musim kemarau, cuaca panas bisa mempelopori daun kering menjadi terbakar dan akhirnya membakar lingkungan hutan.
Penyebab ini bisa dibilang merupakan jenis sebab campuran, antara ulah manusia dan kejadian alam. Meskipun begitu, meninggalkan daun kering di hutan menjadi kesalahan utama.
Bagaimanapun juga, penebangan pohon secara ilegal tidak dibenarkan. Lantas, bagaimana dengan penebangan legal?
Penebangan legal biasanya akan dilakukan tindakan pembersihan hutan sehingga tidak terjadi kecerobohan yang berpotensi membakar hutan.
(3) Tidak Ada Kesadaran Diri Masyarakat
Kesadaran diri dalam menjaga lingkungan hutan memang sangat penting. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang acuh tak acuh terhadap kelestarian hutan.
Banyak yang tidak menyadari adanya faktor pemicu kebakaran hutan di sekitarnya. Salah satu contohnya adalah kebiasaan membakar sampah.
Pembakaran sampah yang tidak dipadamkan di akhir, lantas apanya bisa menjalar ke area hutan. Ini terjadi apabila memang area bakar sampah dekat hutan.
Selain sebab alam karena musim kemarau, sebab alam lain yang juga bisa menimbulkan kebakaran hutan adalah letusan gunung berapi, sembarang petir, hingga lahar panas yang mengenai.
Lantas, apa saja dampak atau akibat dari berbagai sebab di atas? Berikut ini penjelasan dampak kebakaran hutan tersebut.
(1) Gangguan Proses Ekologi
Kebakaran hutan dapat menghambat pembentukan tanah baru yang lebih subur di dalam hutan. Selain itu, siklus unsur hara dalam tanah juga dapat terhambat jika terjadi kebakaran hutan.
Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap pembaharuan sumber daya alam di dalam hutan. Proses reboisasi pun bisa terhalang kondisi tanah yang buruk.
(2) Aktivitas Ekonomi Hutan Terganggu
Hutan juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian beberapa orang. Dalam artian, hasil alam hutan bisa menghasilkan finansial bagi sebagian besar orang.
Jika hutan rusak karena kebakaran maka hasil alam yang menghasilkan finansial tentu akan terganggu.
Tak hanya finansial dari penjualan dan hasil tanaman dalam hutan, akan tetapi proyek pariwisata, transportasi, perdagangan, hingga sektor perkebunan pun akan terganggu.
Bagaimanapun juga hutan punya peran penting yang beberapa bagiannya mendukung proyek berbagai sektor ekonomi.
(3) Kesehatan Memburuk
Udara yang bersih dan segar akan membawa pada kondisi kesehatan yang baik. Sebaliknya, jika udara ini tercemar asap kebakaran hutan maka kesehatan juga menurun.
Asap dari kebakaran hutan memiliki kandungan gas dan berbagai partikel berbahaya. Apabila partikel bahaya ini dihirup, bisa menyebabkan sesak napas ringan hingga akut.
Tak hanya pernapasan, penglihatan mata pun bisa terganggu akibat asap tebal kebakaran hutan. Pengemudi di jalan yang dekat hutan juga berpotensi mengalami kecelakaan.
Kesimpulan
Menjaga kelestarian hutan adalah kewajiban semua makhluk hidup. Keuntungan dari lestarinya hutan pun akan dinikmati bersama. Begitu pula jika hutan terbakar, dampaknya pun akan dirasakan bersama.
Contoh 2
Pernyataan Umum
Peristiwa kebakaran hutan merupakan suatu peristiwa terbakarnya lahan hutan, berawal terjadinya percikan api yang kecil lalu menyebar, membesar dan membakar semuanya.
Peristiwa kebakaran hutan disebabkan berbagai hal dan asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dapat membuat kualitas udara buruk, jarak pandang terganggu, bahkan menyebabkan sakit pernafasan.
Urutan sebab-akibat
Peristiwa kebakaran hutan disebabkan berbagai hal ada yang secara alami seperti dikarenakan kemarau yang panjang, kilat, dan lainnya.
Peristiwa kebakaran hutan juga dapat disebabkan karena faktor dari ulah manusia, membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan, sengaja dibakar karena ingin membuka lahan dan sebagainya.
Adapun kebakaran hutan ini terdiri dari tiga jenis jika dilihat dari kejadiannya, yakni kebakaran api tajuk, tajuk, dan kebakaran permukaan.
Peristiwa kebakaran hutan api tajuk dapat membakar lapisan organik di bawah permukaan tanah, penyebaran apinya tergolong lamban.
Sementara kebakaran hutan tajuk melahap seluruh tumbuhan termasuk di dalamnya pohon-pohon, ilalang, dan lainnya, kebakaran satu ini cukup sulit untuk dipadamkan.
Yang terakhir ada kebakaran hutan permukaan, jenis satu ini penyebaran apinya sangat cepat, namun hanya membakar semak belukar kering, ilalang dan pohon yang rendah, meskipun api menyebar cepat, kebakaran ini mudah dipadamkan karena hanya di permukaan.
Peristiwa kebakaran hutan menyebabkan polusi udara, berbagai penyakit pernapasan seperti ISPA, air menjadi tidak jernih akibat asap, dan pencemaran lingkungan lainnya.
Interpretasi
Kesimpulannya, peristiwa kebakaran hutan umumnya terjadi di negara tropis, disebabkan berbagai peristiwa alami dan perbuatan manusia, membahayakan bagi ekosistem makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, juga merusak lingkungan. Mulai sekarang jaga dan lindungi hutan kita, karena merupakan paru-paru dunia.
Contoh 3
Pernyataan Umum
Kebakaran hutan adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan di daerah hutan.
Penjelasan
Kebakaran hutan dapat terjadi karena unsur kesengajaan yang dilakukan manusia dan unsur ketidaksengajaan yang dilakukan oleh alam. Kebakaran yang sengaja dilakukan oleh manusia biasanya untuk membuka lahan baru. Sedangkan faktor alami terjadi karena kemarau panjang, ranting-ranting dan dahan pohon bergesekan lama-kelamaan menimbulkan percikan api dan terjadilah kebakaran. Kebakaran berdampak negatif pada bumi ini. Selain mengganggu penglihatan dan kesehatan tubuh, kebakaran juga dapat menipiskan lapisan atmosfer karena gas yang ditimbulkan dari hasil pembakaran itu sendiri.
Interpretasi
Mengetahui dampak negatif dari kebakaran sebaiknya semakin berhati-hati dan dilarang membakar hutan hanya untuk membuka lahan baru agar generasi kita ke depan tetap merasakan nyaman di bawah lapisan pelindung atmosfer.
Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh teks eksplanasi tentang kebakaran hutan yang singkat, pendek, dan sesuai struktur.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Eksplanasi Banjir beserta Strukturnya, Lengkap
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.