Contoh Historiografi Tradisional beserta Pengertian dan Ciri-Ciri

23 Agustus 2023 15:50 WIB
Contoh Historiografi Tradisional beserta Pengertian dan Ciri-Ciri
Contoh Historiografi Tradisional beserta Pengertian dan Ciri-Ciri ( )

Sonora.ID - Dalam artikel kali ini, tim Sonora.ID akan merangkumkan materi tentang contoh historiografi tradisional beserta pengertian dan ciri-cirinya.

Nurhayati dalam jurnal Historiografi: Mewujudkan Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21 (2016) menjelaskan pengertian historiografi.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa historiografi adalah kontruksi penulisan dan hasil penelitian sejarah yang terbagi menjadi tiga, yakni historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern. 

Adapun pengertian historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang ada di zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga berkembangnya Islam di Indonesia.

Menurut buku Ruang Pandang Sejarah Peminatan karya Ahmad Ali Murtadho, historiografi tradisional tidak bertujuan untuk mendapat kebenaran sejarah, tapi dimaksudkan untuk mendapatkan legitimasi, pengakuan, dan pengabdian terhadap kerajaan atau penguasa.

Historiografi tradisional lebih diperkaya oleh unsur-unsur sastra seperti babad, serat, atau hikayat.

Baca Juga: Pengertian Historiografi dan Jenisnya dalam Ilmu Sejarah

Contoh Historiografi Tradisional

Beberapa contoh historiografi tradisional di antaranya:

  1. Kitab Pararaton
  2. Kitab Negarakertagama
  3. Babad Tanah Jawi
  4. Babad Tanah Pasundan
  5. Hikayat Raja-Raja Pasai
  6. Babad Pajajaran
  7. Babad Majapahit
  8. Babad Kartasura
  9. Hikayat Aceh

Ciri-Ciri Historiografi Tradisional

Ciri-ciri dari historiografi tradisional adalah sebagai berikut.

1. Eeligio sentris

Cenderung sentral pada aspek keagamaan, di mana fokus ditempatkan pada raja atau keluarga kerajaan (istana).

Sering juga disebut sebagai pendekatan istana sentris atau dinasti sentris.

Baca Juga: Historiografi Kolonial: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

2. Bersifat feodalistik dan aristokratis

Historiografi tradisional hanya membahas kehidupan kaum bangsawan feodal dan kurang memperhatikan aspek kerakyatan.

Historiografi ini tidak mencakup catatan tentang kehidupan rakyat, serta mengabaikan dimensi sosial dan ekonomi dari kehidupan rakyat.

3. Religio magis

Religio magis artinya memiliki elemen keagamaan dan kepercayaan magis yang terkait dengan hal-hal gaib.

4. Tidak terlalu masuk akal

Adanya keterbatasan dalam memisahkan antara hal-hal yang imajiner dan yang nyata adalah ciri terakhir dari historiografi tradisional.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm