3. Sira makan dengan cepat karena tak ingin terlambat sampai ke sekolah. (Makan dengan cepat adalah tindakan sosial, dan tujuannya adalah untuk sampai ke sekolah tepat waktu).
B. Tindakan Sosial Berorientasi Nilai
Tindakan sosial yang berorientasi atau memperhatikan nilai-nilai di masyarakat adalah tindakan sosial berorientasi nilai. Contoh tindakan sosialnya antara lain:
4. Gavi berhenti bermain bola karena sudah tiba waktunya salat Maghrib. (berhenti bermain bola untuk salat adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai agama (waktu salat).
5. Kita akan makan dan minum menggunakan tangan kanan baik saat di rumah maupun di acara umum seperti resepsi pernikahan, karena dinilai lebih baik. (makan dan minum memakai tangan kanan adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai etika di masyarakat kesopanan).
6. Seorang prajurit akan menyerahkan jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara. (rela menyerahkan jiwa dan raga adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai patriotisme).
Andi menyerahkan tempat duduknya di bus kota kepada ibu hamil yang kebetulan berdiri. (menyerahkan tempat duduk adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai etika).
Baca Juga: Konvoi Merdeka, Puluhan Bikers Kelilingi Kota Banjarmasin
C. Tindakan Sosial Afektif
Sedangkan untuk contoh tindakan sosial afektif yang dilakukan atas dasar perasaan dan emosi yang dirasakan adalah sebagai berikut:
7. Pendukung tim sepak bola A langsung bergemuruh bersorak gembira di stadion saat tim andalannya berhasil mencetak gol di gawang lawan.
8. Rinza menangis di pemakaman karena ibunya baru saja meninggal.
9. Jammie kesal di dalam bus karena ada dua pemuda yang selalu menggodanya sepanjang perjalanan padahal tak kenal.
D. Tindakan Sosial Tradisional
Tindakan sosial yang didasarkan dari adat atau budaya disebut tindakan sosial tradisional.
Berikut beberapa contoh tindakan sosial:
10. Mengikuti upacara Ngebabali di Lampung.
11. Mengikuti upacara Ngaben untuk masyarakat di Bali.
12. Mengikuti acara Pesta Bakar Batu di Papua.