"Sebelumnya saya bertemu dengan kawan-kawan disabilitas, lalu menanyakan apa permasalah yang dihadapi. Dan ternyata memang selama ini belum ada panduan dan ini diperlukan. Kemudian saya mengajukkan pendaan, alhamdulillah disetujui sehingga dibiayai oleh Economic and Social Research Council dan juga Generate," katanya.
Dibeberkan juga oleh peneliti asli Banjarmasin ini, bahwa pertemuan pada hari ini untuk mendengarkan aspirasi dari disabilitas.
"Jadi kami ingin mendapatkan aspirasi langsung dari kawan-kawan disabilitas untuk dirumuskan dalam bentuk panduan. Dan rencananya kami akan bekerja sama juga dengan instansi terkait seperti BPBD dan sebagainya. Rencananya akan dibuat semacam poster maupun booklet dan ditempelkan di berbagai tempat," katanya.
Tak kalah menarik juga dari diskusi ini, Dr Desy mengaku mendapat beberapa masukan yang bagus, misalnya dibuat stiker dan dipasang di rumah disabilitas.
"Tujuannya agar ketika terjadi bencana, relawan maupun masyarakat mengetahui bahwa di rumah yang dipasang stiker ini ada disabilitas sehingga juga harus dibantu diselamatkan," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tok! Tiga Jabatan Kepala SKPD Pemko Banjarmasin Dilelang