Sonora.ID - Konflik dalam suatu hubungan tak bisa dihindari. Masalah datang baik karena hal kecil maupun hal besar. Namun, cara pasangan menghadapi konflik tersebut sangat berarti dan menentukan hubungan ke depan.
Keputusan berpisah mungkin menjadi cara yang tepat ketika hubungan tak lagi sehat atau kehidupan menjadi terganggu karena sikap masing-masing pasangan.
Tak ada perpisahan yang sempurna. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil saat pengalaman putus cinta itu datang.
Dilansir dari Glamour, berikut ini 8 cara putus yang baik dengan pasangan sehingga tidak menimbulkan kecanggungan dan kesedihan.
1. Amat ingin putus
Keputusan mengakhiri hubungan harus benar-benar keinginan dalam diri pasangan. Jika ragu dan khawatir soal hubungan ke depan, komunikasi menjadi cara efektif agar keputusan berpisah tidak menimbulkan rasa trauma.
Bahkan, dalam beberapa kasus, hubungan yang retak dapat diselamatkan dengan kejujuran.
Baca Juga: 20 Kata-Kata Motivasi Pantang Menyerah saat Hadapi Situasi Sulit
2. Ingatkan diri putus cinta tidak masalah
Putus cinta memang tidak menyenangkan, tetapi jangan merasa bersalah dengan keputusan tersebut.
Setiap pasangan perlu mengingatkan diri sendiri bahwa meninggalkan hubungan yang tidak memberi dampak positif, bukan masalah.
Jika hubungan terjalin selama bertahun-tahun, kemungkinan besar keputusan berpisah dapat menimbulkan rasa sakit yang dalam.
Untuk mengantisipasi rasa sakit tersebut, pasangan perlu mengingatkan diri bahwa keputusan itu bukan kesalahan pribadi.
3. Pikirkan kata-kata putus yang tepat
Setiap pasangan perlu memikirkan cara menyampaikan pesan putus yang tepat sehingga tidak melukai perasaan calon mantan.
Perencanaan dapat membantu penyampaian pesan putus yang baik ke pasangan. Pesan harus bersifat netral, jujur, dan tidak menyalahkan pasangan.
4. Temui pasangan
Setiap pasangan perlu bertemu secara langsung dengan calon mantan untuk membicarakan perpisahan.
Meski sulit, tindakan itu menujukkan pasangan menghargai hubungan tersebut. Jika merasa tidak cukup aman bertemu langsung, pesan putus dapat disampaikan lewat telepon.
Baca Juga: 6 Cara agar Mantan Kangen dan Menyesal Putusin Kita, Lakukan Ini!
5. Bersikap tuduh poin, tapi tidak mendalami detail
Jangan bertele-tele menyatakan fakta ingin putus. Pasangan harus menyampaikan keadaan yang sebenarnya bahwa ketidakcocokan menjadi alasan utama hubungan berakhir.
Namun, tidak perlu menjelaskan secara detail alasan tertentu di balik putusnya hubungan. Pasangan mungkin dapat memberikan satu atau dua alasan berakhirnya hubungan tanpa menyudutkan calon mantan.
Semua detail kecil dibahas ketika hubungan ingin diperbaiki bukan diakhiri.
6. Bersiap menjadi pendengar
Calon mantan mungkin beraksi terhadap pesan putus yang disampaikan. Mereka ingin didengarkan sehingga perlu dipertimbangkan kebutuhan pasangan saat itu dan bertindak sesuai kebutuhan.
7. Rencanakan sejumlah reaksi
Prediksi reaksi pasangan terhadap perpisahan tersebut dan bersiap untuk menghadapi itu.
Marah: Tetap tenang dan jangan menanggapi kemarahan pasangan dengan ucapan kasar. Sebaliknya, jika kemarahan pasangan justru bersifat kasar dan mengancam, percakapan harus diakhiri.
Sedih: Pelukan atau bentuk kasih sayang lain dapat dilakukan ketika sikap sedih ditunjukkan pasangan.
Janji berubah: Pasangan perlu tahu jika perpisahan itu datang karena ketidakcocokan. Jangan sampai mereka berubah hanya demi hubungan tetap berjalan, padahal tak sejalan lagi.
Baca Juga: 10 Cara Melewati Masa Putus Cinta Agar Segera Move On
8. Bagikan beberapa hal positif
Meski fokus pembicaraan adalah perpisahan, pasangan juga bisa membagikan komentar positif.
Pemikiran itu bisa disampaikan saat percakapan selesai. Apa pun reaksi pasangan, ucapkan terima kasih dan ungkapkan penyesalan terhadap sesuatu yang tak berhasil dalam hubungan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News