Pontianak, Sonora.ID - Setelah beberapa waktu lalu diadakan Musyawarah Dewan Adat Dayak Luar Biasa (MUSDATLUB) Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak sebagai tindak lanjutnya dilaksanakanlah Pelantikan Ketua Dan Pengurus Dewan Adat Dayak Kota Pontianak Tahun 2023 – 2018 Serta Pelantikan Ketua Dan Pengurus Dewan Adat Dayak Kecamatan Se Kota Pontianak Tahun 2023 – 2028, yang berlangsung di Rumah Radakng Pontianak, Sabtu (26/8/2023).
Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, S.H., yang resmi dilantik pada acara itu menerangkan sesuai dengan instruksi Ketua Umum, kepada pengurus Dewan Adat Dayak Kota Pontianak terpilih harus mampu menginventarisir jumlah suku Dayak yang ada di kota Pontianak.
“Kemudian juga dalam bulan April 2024 nanti kita akan memasuki event Naik Dango yang pertama di kota Pontianak, yang akan seru ke depan kita juga akan mengundang seluruh organisasi – organisasi yang ada di Kota Pontianak untuk berperan aktif mengikuti Naik Dango, “ ujar Yohanes.
Dia melanjutkan tentang program – program DAD Kota Pontianak ke depan selain mendata, terfokus juga terkait dengan lapangan kerja untuk Masyarakat Dayak.
"Banyak kaum milenial yang tamat kuliah yang belum mendapatkan pekerjaan kita akan bantu mereka sesuai dengan basic yang ada, " imbuhnya.
Dua juga memaparkan beberapa tantangan yang akan dihadapi DAD Kota Pontianak ke depan, yang paling utama tentang keamanan yang perlu kita jaga sehingga rasa damai dan rasa aman menjadi faktor penting untuk mendorong program dari pemerintah kota Pontianak.
Baca Juga: Pelindo sharing knowledge di Universitas Tanjungpura di Bidang Kepelabuhan
"Tanpa rasa aman gesekan - gesekan antar Ormas pastinya dapat membuat program Kota Pontianak lambat berjalan, Maka dari itu kenapa pelantikan hampir semua Ormas kita undang agar rasa solidaritas, rasa persaudaraan dr sini kita ciptakan, " jelasnya.
DAD Kota Pontianak menyambut tahun politik 2024 akan mencanangkan minimal satu orang Dayak bisa duduk di DPRD Kota dan dua orang minimal yang bisa duduk di DPRD Provinsi.
Yohanes menegaskan pihaknya tetap menjunjung adat istiadat, tidak semua masyarakat adat yang ada di luar mengintervensi hukum adat untuk orang lain di kota Pontianak tanpa permisi.
"Jangan sampai image preman adat itu berlaku di Pontianak, saya tegaskan tidak ada semena - mena dari kabupaten nyelonong ke sini untuk hukum adat orang tanpa permisi, " tegasnya.
Sementara itu turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi kamtono M.M., M.T., yang mengharapkan dengan pelantikan DAD Kota Pontianak terciptanya sinergitas terutama dalam mungisi pembangunan di Kota Pontianak.
Bagaimana DAD bisa memberikan warna bagi masyarakat Dayak terutama sikap yang beradab, yang cerdas sehingga dapat menjadikan kualitas warga Dayak khususnya di Pontianak bisa meningkat dan berkontribusi terhadap pembangunan di kota Pontianak terutama warga - warga lain di kota Pontianak.
"Misalnya menjaga kondusivitas, keamanan, ketertiban, kenyamanan, kebersihan, dan membuat masyarakat yang datang di kota Pontianak merasa lebih nyaman, " ungkap Wali Kota.
Kemudian untuk menyambut tahun politik dia juga ingin agar masyarakat bisa menyambutnya dengan sukacita, gembira, cerdas, dan tidak mudah terpecah belah.
"Saya yakin siapapun yang orangnya yang akan jadi pemimpin, wakil rakyat pasti mempunyai niat yang baik, ingin mensejahterakan masyarakat, ingin membangun Indonesia menjadi lebih baik sehingga kita menilai dengan rasional dan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat, " ucapnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Persiapan Terus Dilakukan Kafilah Pontianak Untuk Penuhi Target Juara Umum