1. Menggunakan kalimat perintah

Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta, memerintahkan, atau melarang seseorang melakukan sesuatu, demikian menurut  Erwan Rachmat dalam buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX.

Contoh:

• Siapkan 2 kemasan air mineral bekas sebagai tempat untuk menanam biji kacang hijau!
• Segera tutup stoples tersebut dengan cepat!
• Jangan aduk larutan terlalu lama!

Baca Juga: 10 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Lengkap Beserta Strukturnya

2. Menggunakan kata tugas

Kata tugas adalah kata yang bertugas semata-mata memungkinkan kata lain berperanan dalam kalimat.

Dalam teks laporan percobaan, kata tugas yang sering muncul adalah preposisi/kata depan (misalnya di, ke, dari), konjungsi/kata penghubung (misalnya dan, tetapi, jika), dan partikel penegas (lah).

Contoh:

• Bubuhkan pewarna makanan ke dalam air mendidih sehingga air menjadi berwarna biru! (konjungsi)
• Langkah menutup stoples ini harus dilakukan dengan cepat. (preposisi)
• Timbanglah gula menggunakan neraca! (partikel penegas)

3. Memakai kata atau istilah teknis

Istilah teknis adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khusus khas dalam suatu bidang.

Contoh:

• Tinta yang tidak terlihat merupakan reaksi kimia.
• Jus lemon adalah senyawa organik yang dapat teroksidasi dan berubah warna menjadi cokelat ketika dipanaskan.

Baca Juga: 5 Contoh Kalimat Majemuk dalam Teks Laporan Hasil Percobaan!

4. Penggunaan kata bilangan atau numeralia 

Kata bilangan atau numeralia adalah kata atau frasa yang menunjukkan bilangan atau kuantitas.

Pada teks laporan percobaan sering ditemukan kata bilangan, misalnya untuk menunjukkan jumlah bahan yang digunakan dalam percobaan.

Contoh:

• Lensa okuler berdiameter 2,5 cm.
• 10 biji kacang hijau.
• Larutan dipanaskan dua kali.
• Pada hari pertama, jamur mulai muncul.

5. Bersifat lugas dan baku

Teks laporan percobaan disusun berdasarkan fakta. Jadi, bahasa yang digunakan dalam teks laporan percobaan harus bersifat lugas dan baku sehingga mudah dipahami dan tidak menimbulkan tafsir ganda.