3. Salah Penulisan Resep Kacamata
Walaupun telah melalui tahap pengecekan, masih terdapat kemungkinan terjadinya kelalaian dalam pemberian resep.
Ada kemungkinan bahwa dokter tidak mengukur jarak antara pupil dengan akurasi yang tepat.
Dalam situasi semacam ini, otot-otot mata harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan.
Jika rasa sakit kepala yang disebabkan oleh kacamata baru tidak menghilang setelah beberapa hari, sebaiknya dilakukan evaluasi ulang.
Seorang dokter spesialis mata akan memiliki kemampuan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam pemeriksaan sebelumnya.
4. Bingkai Kacamata Kurang Tepat
Kadang-kadang, proses penyesuaian terhadap kacamata baru tidak berjalan lancar, dan penyebabnya bukanlah lensa itu sendiri, melainkan bingkai kacamata.
Hal ini dapat terjadi jika bingkai tidak pas dengan bentuk hidung atau menekan telinga, dan masih banyak faktor lainnya.
Kondisi seperti ini dapat berkontribusi pada timbulnya sakit kepala. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memastikan bahwa kacamata baru disesuaikan dengan bentuk wajah oleh tenaga profesional.
Hal ini memiliki peran krusial dalam memastikan kacamata dipilih dengan jarak yang akurat dari pupil.
Jika kacamata terasa tidak nyaman atau meninggalkan bekas di hidung, disarankan untuk melakukan penyesuaian ulang tanpa ragu.
Apalagi, mengingat kacamata biasanya digunakan dalam waktu yang cukup lama setiap harinya.
Penulis: Arkan Pradipta
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Kebiasaan Harian untuk Menjaga Kesehatan Mata