Sonora.ID - Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu. Berikut ini komponen peta dan penjelasannya.
Pada umumnya, peta pada dibuat dalam berbagai bentuk, ada peta konvensional dan ada peta digital yang bisa diakses dari ponsel atau PC.
Menurut International Cartographic Association (ICA), peta diartikan sebagai suatu representasi, gambaran unsur-unsur, atau kenampakan abstrak yang dipilih.
Bisa berasal dari permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum, definisi peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Baca Juga: 3 Cara Menghitung Skala Peta
Pada umumnya, peta pada dibuat dalam berbagai bentuk, ada peta konvensional dan ada peta digital yang bisa diakses dari ponsel atau PC.
Peta dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang ruang suatu wilayah, mulai dari tata letak, kondisi geografis, dan masih banyak lagu.
Berikut ini adalah komponen peta dan penjelasannya.
1. Judul Peta
Komponen peta yang pertama adalah judul peta. Judul peta merupakan identitas untuk mengetahui dan menginterpretasikan daerah yang tergambar dalam peta.
Penulisan judul peta ini diletakkan di bagian tengah atas untuk memudahkan pengguna dalam membaca peta.
2. Skala Peta
Skala Peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan Bumi.
Skala ini terdiri dari tiga jenis, yakni skala numerik, skala verbal, dan juga skala grafis.
3. Petunjuk arah mata angin atau orientasi
Arah mata angin dapat dibagi menjadi delapan penjuru arah, yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut.
Pada umumnya, peta menggunakan orientasi utara artiya adalah bagian atas pada peta selalu menunjukkan arah utara.
Bentuk atau simbol orientasi arah peta bermacam-macam, salah satunya berupa anak panah dengan huruf U pada bagian atasnya.
Orientasi arah pada peta biasanya diletakkan di bagian mana saja yang kosong pada ruang dalam peta utama.
Baca Juga: Pengertian Peta: Fungsi dan Jenis-jenisnya
4. Simbol Peta
Komponen peta selanjutnya ada simbol peta. Simbol peta mewakili objek sebenarnya di lapangan. Berikut ini merupakan jenis simbol yang ada di peta:
5. Warna Peta
Peta juga mengandung informasi berdasarkan warna pada peta. Warna ini digunakan untuk menggambarkan penampakan yang ada dalam peta.
6. Legenda
Komponen selanjutnya adalah legenda, legenda adalah bagian peta yang terdiri dari simbol-simbol atau keterangan mengenai
ketampakan-ketampakan pokok yang pada peta yang digunakan pada peta untuk menggambarkan tempat-tempat di permukaan bumi.
Umumnya, legenda akan diletakkan di sisi kanan atau di sisi kiri bagian bawah sebuah peta.
7. Garis astronomis
Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur dengan angka derajat yang tertera pada tepi garis peta.
Fungsi dari garis astronomis sebagai berikut:
Baca Juga: Peta Topografi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membaca
8. Sumber dan tahun pembuatan Peta
Sumber peta harus mencakup informasi tentang instansi yang mengeluarkan peta tersebut, dan tahun pembuatan peta harus menunjukkan waktu dibuatnya peta tersebut dan bisa berubah dari waktu ke waktu.
Tahun pembuatan peta berfungsi untuk memberi informasi kepada pembaca apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.
9. Peta Inset
Komponen peta yang terakhir adalah peta inset. Inset adalah peta kecil di dalam peta pokok yang fungsinya sebagai penunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah lain yang lebih luas. Inset digambar dengan skala yang berbeda dengan skala peta pokok.
Itu dia penjelasan megenai komponen peta dan penjelasannya.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantumu lebih memahami peta!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.