Solo, Sonora.ID – Aksi Vandalisme menyasar sejumlah rambu lalu lintas di Kabupaten Boyolali.
Oknum tidak bertanggung jawab merusak rambu lalu lintas dengan coretan dan tempelan stiker. Diperkirakan lebih dari 50 rambu lalu lintas rusak akibat aksi ini.
Beberapa pihak mengaku prihatin atas peristiwa yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab ini.
Pasalnya rambu lalu lintas penting untuk membantu pengguna jalan mengetahui apa yang akan mereka lalui.
“Saya prihatin banyak rambu yang rusak akibat vandalisme. Banyak tempelan stiker dan coret-coretan,” ucap Adi Pratama, Anggota Komunitas Jeep di Boyolali.
Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali turun tangan untuk membersihkan dan memperbaiki rambu lalu lintas yang rusak.
Hal itu disampaikan Heri Subagyo selaku Kabid Pengujian dan Rekayasa Kendaraan Dishub Boyolali.
Heri menjelaskan jika saat ini, sebanyak 2483 titik rambu lalu lintas tersebar di Wilayah Boyolali.
“Saat ini di wilayah Boyolali kota ada sekitar 396 titik,” ucap Heri, Selasa (29/8/2023).
Heri memberitahu dari 396 titik rambu lalu lintas yang ada di wilayah kota, 79 diantaranya rusak karena aksi vandalisme.
79 rambu itu tidak terlihat jelas karena tertutup coret-coretan dan stiker.
Dalam rangka menuju peringatan hari perhubungan nasional, pihak Dishub Boyolali dibantu TNI, kepolisian, dan pihak komunitas pengendara yang peduli jalan melakukan kegiatan pembersihan rambu di wilayah yang terkait.
Pembersihan ini dilakukan secara manual dengan melepas stiker yang tertempel di rambu. Kemudian coret-coretan dari cat semprot dihilangkan dengan menggunakan air dan tiner.
Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rambu-rambu di jalan demi keselamatan pengguna jalan.
“Jangan dirusak, dicoret-coret atau ditempeli stiker karena rambu lalu lintas itu sangat penting,” ujarnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Rugi 50 Juta, Laka Lantas Truk Muatan Tripleks di Jalan Sragen-Solo