Sonora.ID - Berikut adalah ulasan tentang 3 contoh teks argumentasi tentang rokok yang lengkap dan sesuai struktur.
Teks argumentasi merupakan jenis teks yang berisikan opini seorang penulis yang dilengkapi dengan bukti pendukung untuk meyakinkan pembaca terhadap suatu isu.
Ada banyak isu yang dapat diangkat melalui jenis teks ini, salah satu adanya tentang rokok yang kini menjadi penyebab masalah kesehatan di lingkungan masyarakat.
Kamu bisa menyimak beberapa contoh teks argumentasi tentang rokok sebagai referensi dalam mencari ide dan mengembangkan kerangka berpikirmu.
Seluruh contoh yang ada di dalam artikel ini sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber untuk kamu jadikan sebagai acuan dalam menulis!
4 Contoh Teks Argumentasi tentang Rokok
Baca Juga: 5 Contoh Teks Argumentasi tentang Kesehatan, Paling Lengkap!
1. Teks Argumentasi tentang Rokok I
Rokok mengandung banyak sekali zat yang berbahaya dan sebenarnya sangat mematikan, meski memang memberikan efek yang nikmat. Ada banyak zat racun yang ada di rokok, satu di antaranya zat aseton, yang biasa dipakai dalam pembersih kuku.
Rokok memiliki zat adiktif juga, sehingga orang yang mengonsumsinya akan ketagihan dan tidak bisa berhenti. Kandungan racun yang masuk terus menerus ke tubuh bisa merusak tubuh secara perlahan dan menyebabkan kematian.
Rokok yang terbakar itu akan menghasilkan karbon monoksida, yang merupakan gas yang sangat beracun. Biasanya gas seperti ini muncul dari kendaraan bermotor sehingga merokok sama dengan menghisap asap knalpot dari kendaraan bermotor.
2. Teks Argumentasi tentang Rokok II
Jumlah anak-anak di Indonesia kian meningkat. Hal ini tentu mencerminkan bahwa penanganan masalah rokok di negara ini masih sangat kurang. Menurut sejumlah data, tercatat adanya peningkatan perokok muda di bawah usia 18 tahun sebanyak 7,2%-8,8% dalam 3-4 tahun terakhir. Bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya. Beberapa faktor daat mengakibatkan meningkatnya jumlah perokok muda tersebut, seperti orang tua yang merokok di depan anaknya, atau orang-orang di sekitar lingkungan mereka yang merokok dan menghasut mereka untuk melakukan hal yang sama.
Kebiasaan orang tua untuk menyuruh anaknya membelikan rokok, ternyata juga ikut membantu meningkatkan jumlah perokok muda di Indonesia. Kebiasaan tersebut secara langsung akan membuat si anak menjadi perokok suatu saat nanti. Oleh karena itu, menegah anak untuk tidak merokok sejak dini wajib dilakukan, agar jumlah perokok anak-anak dapat diminimalisir. Adapun beberapa kiat yang bisa dilakukan anatara lain tidak menyuruh anak membelikan rokok, tidak merokok di depan anak (bila perlu berhenti merokok selamanya), dan menghindarkan si anak dari lingkungan para perokok.
Pemerintah pun juga harus turut andil dalam mengurangi jumlah perokok anak-anak ini. Adapun cara yang bisa dilakukan pemerintah antara lain merehabilitasi anak-anak yang terbukti mengkonsumsi rokok, atau membatasi penjualan rokok, baik di kota maupun daerah. Dengan begitu, jumlah perokok anak-anak bisa dikurangi.
3. Teks Argumentasi tentang Rokok III
Banyak yang berasumsi bahwa merokok dengan menggunakan rokok mentol jauh lebih aman dibanding rokok jenis lainnya.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Argumentasi Tentang Sekolah, Lengkap!
Padahal, merokok dengan menggunakan jenis rokok sama bahayanya dengan rkokok lainnya, bahkan lebih berbahaya lagi.
Menurut penelitian yang dilakukan Dr Marlin Foreman dari Morehouse School of Medicin Atalanta, Amerika Serikat, perokok yang mengkonsumsi rokok mentol ternyata sangat rentan mengalami pembusukan paru-paru yang lebih parah dibanding mengkonsumsi rokok biasa.
Oleh karena itu, mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan merokok harus dilakukan, entah itu rokok biasa atau rokok mentol sekalipun. Sebab, apapun jenis rokoknya, semuanya tetap memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
4. Teks Argumentasi tentang Rokok IV
Dampak negatif rokok tak hanya bagi para perokok aktif saja. Namun, orang yang tergolong perokok pasif juga akan mengalami imbas negatif dari rokok.
Menurut sumber terpercaya, dampak negatif yang dirasakan perokok pasif karena roko antara lain gangguan pernapasan, penyempitan pembuluh darah, gangguan pada janin, meningitis, imun tubub melemah, hingga kecanduan asap rokok.
Oleh karena itu, sesegera mungkin jauhilah asap rokok dari para perokok aktif, agar tidak menjadi perokok pasif, dan agar terhindar dari dampak buruk akibat menjadi perokok pasif.
Demikianlah ulasan tentang 4 contoh teks argumentasi tentang rokok yang dapat kamu jadikan sebagai referensi; sudah paham?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.