Cairan pada kertas yang basah berfungsi menarik cairan melewati kertas dan memisahkan campuran berdasarkan prinsip adsorbsi dan kepolaran.
Metode kromatografi kertas ini digunakan karena sederhana dan tidak memerlukan alat yang rumit dan mahal. Hasil dari kromatografi kertas dapat diperoleh dengan menggunakan peralatan sederhana.
2. Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan material absorben rata, seperti kaca atau pelat plastik, sebagai fase diam.
Pada KLT, biasanya pelat datar yang dilapisi dengan silika berfungsi sebagai fase diam, sementara fase geraknya adalah cairan organik.
Kromatografi lapis tipis digunakan untuk memeriksa kemurnian komponen organik dan mendeteksi pestisida atau residunya. Pemisahan campuran dapat dilihat dengan menyemprotkan reagen atau menggunakan sinar ultraviolet.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Deskripsi Bagian: Pengertian, Ciri, dan Strukturnya
3. Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom digunakan untuk mengisolasi komponen kimia dari campuran. Pada teknik ini, campuran diletakkan di atas kolom penjerat dalam tabung kaca atau logam. Komponen campuran akan terpisah berdasarkan adsorbsi pada fase diam.
Kromatografi kolom memiliki beragam aplikasi, termasuk dalam analisis kualitatif dan kuantitatif suatu senyawa, pemisahan molekul-molekul seperti asam nukleat, karbohidrat, lemak, dan vitamin.